Beribadah Kepada Allah Dengan Hati Yang Penuh Keikhlasan
Surat Az-Zumar : 1
تَنْزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
tanziilul-kitaabi minallohil-'aziizil-ḥakiim
ARTI
Kitab (Al-Qur´an) ini diturunkan oleh Allah Yang Maha Mulia, Maha Bijaksana.
Surat Az-Zumar : 2
إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ
innaaa anzalnaaa ilaikal-kitaaba bil-ḥaqqi fa'budillaaha mukhlishol lahud-diin
ARTI
Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur´an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.
Surat Az-Zumar : 3
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
alaa lillaahid-diinul-khoolish, wallażiinattakhożuu min duunihiii auliyaaa`, maa na'buduhum illaa liyuqorribuunaaa ilallohi zulfaa, innalloha yaḥkumu bainahum fii maa hum fiihi yakhtalifuun, innalloha laa yahdii man huwa kaażibung kaffaar
ARTI
Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), "Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.
Surat Az-Zumar : 4
لَوْ أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا لَاصْطَفَىٰ مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ سُبْحَانَهُ ۖ هُوَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
lau aroodallohu ay yattakhiża waladal lashthofaa mimmaa yakhluqu maa yasyaaa`u sub-ḥaanah, huwallohul-waaḥidul-qohhaar
ARTI
Sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang Dia kehendaki dari apa yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Dia. Dialah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa.
Surat Az-Zumar : 5
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
kholaqos-samaawaati wal-ardho bil-ḥaqq, yukawwirul-laila 'alan-nahaari wa yukawwirun-nahaaro 'alal-laili wa sakhkhorosy-syamsa wal-qomar, kulluy yajrii li`ajalim musammaa, alaa huwal-'aziizul-ghoffaar
ARTI
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Maha Mulia, Maha Pengampun.
Surat Az-Zumar : 6
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ
kholaqokum min nafsiw waaḥidatin ṡumma ja'ala min-haa zaujahaa wa anzala lakum minal-an'aami ṡamaaniyata azwaaj, yakhluqukum fii buthuuni ummahaatikum kholqom mim ba'di kholqin fii zhulumaatin ṡalaaṡ, żaalikumullohu robbukum lahul-mulk, laaa ilaaha illaa huw, fa annaa tushrofuun
ARTI
Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia, maka mengapa kamu dapat dipalingkan?
Surat Az-Zumar : 7
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
in takfuruu fa innalloha ghoniyyun 'angkum, wa laa yardhoo li'ibaadihil-kufr, wa in tasykuruu yardhohu lakum, wa laa taziru waazirotuw wizro ukhroo, ṡumma ilaa robbikum marji'ukum fa yunabbi`ukum bimaa kuntum ta'maluun, innahuu 'aliimum biżaatish-shuduur
ARTI
Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hambanya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh, Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada(mu).
Surat Az-Zumar : 8
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
wa iżaa massal-insaana dhurrun da'aa robbahuu muniiban ilaihi ṡumma iżaa khowwalahuu ni'matam min-hu nasiya maa kaana yad'uuu ilaihi ming qoblu wa ja'ala lillaahi andaadal liyudhilla 'an sabiilih, qul tamatta' bikufrika qoliilan innaka min ash-ḥaabin-naar
ARTI
Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya, tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya, dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, "Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka."
Surat Az-Zumar : 9
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
am man huwa qoonitun aanaaa`al-laili saajidaw wa qooo`imay yaḥżarul-aakhirota wa yarjuu roḥmata robbih, qul hal yastawillażiina ya'lamuuna wallażiina laa ya'lamuun, innamaa yatażakkaru ulul-albaab
ARTI
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.