Dasar Dasar Dakwah Dan Sikap Islam Terhadap Lawan

Surat An-Nahl : 125

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

ud'u ilaa sabiili robbika bil-ḥikmati wal-mau'izhotil-ḥasanati wa jaadil-hum billatii hiya aḥsan, inna robbaka huwa a'lamu biman dholla 'an sabiilihii wa huwa a'lamu bil-muhtadiin

ARTI

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

Surat An-Nahl : 126

وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ ۖ وَلَئِنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِلصَّابِرِينَ

wa in 'aaqobtum fa 'aaqibuu bimiṡli maa 'uuqibtum bih, wa la`in shobartum lahuwa khoirul lish-shoobiriin

ARTI

Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.

Surat An-Nahl : 127

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ

washbir wa maa shobruka illaa billaahi wa laa taḥzan 'alaihim wa laa taku fii dhoiqim mimmaa yamkuruun

ARTI

Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.

Surat An-Nahl : 128

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

innalloha ma'allażiinattaqow wallażiina hum muḥsinuun

ARTI

Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.