Kekayaan Dan Kemiskinan Adalah Ujian Tuhan Bagi Hamba Hambanya
Surat Al-Fajr : 15
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ
fa ammal-insaanu iżaa mabtalaahu robbuhuu fa akromahuu wa na''amahuu fa yaquulu robbiii akroman
ARTI
Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku."
Surat Al-Fajr : 16
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ
wa ammaaa iżaa mabtalaahu fa qodaro 'alaihi rizqohuu fa yaquulu robbiii ahaanan
ARTI
Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinaku."
Surat Al-Fajr : 17
كَلَّا ۖ بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ
kallaa bal laa tukrimuunal-yatiim
ARTI
Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
Surat Al-Fajr : 18
وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
wa laa tahaaadhdhuuna 'alaa tho'aamil-miskiin
ARTI
dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
Surat Al-Fajr : 19
وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَمًّا
wa ta`kuluunat-turooṡa aklal lammaa
ARTI
sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),
Surat Al-Fajr : 20
وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
wa tuḥibbuunal-maala ḥubban jammaa
ARTI
dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.