Pelajaran Pelajaran Yang Dapat Diambil Dari Kisah Nabi Musa Alaihissalam

Surat Al-Mumin : 21

أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ كَانُوا مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ

a wa lam yasiiruu fil-ardhi fa yanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatullażiina kaanuu ming qoblihim, kaanuu hum asyadda min-hum quwwataw wa aaṡaaron fil-ardhi fa akhożahumullohu biżunuubihim, wa maa kaana lahum minallohi miw waaq

ARTI

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah.

Surat Al-Mumin : 22

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانَتْ تَأْتِيهِمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَكَفَرُوا فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ

żaalika bi`annahum kaanat ta`tiihim rusuluhum bil-bayyinaati fa kafaruu fa akhożahumulloh, innahuu qowiyyun syadiidul-'iqoob

ARTI

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka ingkar, maka Allah mengazab mereka. Sungguh, Dia Maha Kuat, Maha Keras hukuman-Nya.

Surat Al-Mumin : 23

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ

wa laqod arsalnaa muusaa bi`aayaatinaa wa sulthoonim mubiin

ARTI

Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,

Surat Al-Mumin : 24

إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَقَارُونَ فَقَالُوا سَاحِرٌ كَذَّابٌ

ilaa fir'auna wa haamaana wa qooruuna fa qooluu saaḥirung każżaab

ARTI

kepada Fir´aun, Haman, dan Karun, lalu mereka berkata, "(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta."

Surat Al-Mumin : 25

فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاءَ الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءَهُمْ ۚ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ

fa lammaa jaaa`ahum bil-ḥaqqi min 'indinaa qooluqtuluuu abnaaa`allażiina aamanuu ma'ahuu wastaḥyuu nisaaa`ahum, wa maa kaidul-kaafiriina illaa fii dholaal

ARTI

Maka ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa kebenaran dari Kami, mereka berkata, "Bunuhlah anak-anak laki-laki dari orang-orang yang beriman bersama dia dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka." Namun, tipu daya orang-orang kafir itu sia-sia belaka.

Surat Al-Mumin : 26

وَقَالَ فِرْعَوْنُ ذَرُونِي أَقْتُلْ مُوسَىٰ وَلْيَدْعُ رَبَّهُ ۖ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يُبَدِّلَ دِينَكُمْ أَوْ أَنْ يُظْهِرَ فِي الْأَرْضِ الْفَسَادَ

wa qoola fir'aunu żaruuniii aqtul muusaa walyad'u robbah, inniii akhoofu ay yubaddila diinakum au ay yuzh-hiro fil-ardhil-fasaad

ARTI

Dan Fir´aun berkata (kepada pembesar-pembesarnya), "Biar aku yang membunuh Musa dan suruh dia memohon kepada Tuhannya. Sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di bumi."

Surat Al-Mumin : 27

وَقَالَ مُوسَىٰ إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ مِنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ

wa qoola muusaaa innii 'użtu birobbii wa robbikum ming kulli mutakabbiril laa yu`minu biyaumil-ḥisaab

ARTI

Dan Musa berkata, "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari Perhitungan."

Surat Al-Mumin : 28

وَقَالَ رَجُلٌ مُؤْمِنٌ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَنْ يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ وَقَدْ جَاءَكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ وَإِنْ يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُ ۖ وَإِنْ يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

wa qoola rojulum mu`minum min aali fir'auna yaktumu iimaanahuuu a taqtuluuna rojulan ay yaquula robbiyallohu wa qod jaaa`akum bil-bayyinaati mir robbikum, wa iy yaku kaażiban fa 'alaihi każibuh, wa iy yaku shoodiqoy yushibkum ba'dhullażii ya'idukum, innalloha laa yahdii man huwa musrifung każżaab

ARTI

Dan seseorang yang beriman di antara keluarga Fir´aun yang menyembunyikan imannya berkata, "Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, "Tuhanku adalah Allah", padahal sungguh, dia telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu. Dan jika dia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu, dan jika dia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu." Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.

Surat Al-Mumin : 29

يَا قَوْمِ لَكُمُ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ظَاهِرِينَ فِي الْأَرْضِ فَمَنْ يَنْصُرُنَا مِنْ بَأْسِ اللَّهِ إِنْ جَاءَنَا ۚ قَالَ فِرْعَوْنُ مَا أُرِيكُمْ إِلَّا مَا أَرَىٰ وَمَا أَهْدِيكُمْ إِلَّا سَبِيلَ الرَّشَادِ

yaa qoumi lakumul-mulkul-yauma zhoohiriina fil-ardhi fa may yanshurunaa mim ba`sillaahi in jaaa`anaa, qoola fir'aunu maaa uriikum illaa maaa aroo wa maaa ahdiikum illaa sabiilar-rosyaad

ARTI

"Wahai kaumku! Pada hari ini kerajaan ada padamu dengan berkuasa di bumi, tetapi siapa yang akan menolong kita dari azab Allah jika (azab itu) menimpa kita?" Fir´aun berkata, "Aku hanya mengemukakan kepadamu apa yang aku pandang baik, dan aku hanya menunjukkan kepadamu jalan yang benar."

Surat Al-Mumin : 30

وَقَالَ الَّذِي آمَنَ يَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِثْلَ يَوْمِ الْأَحْزَابِ

wa qoolallażiii aamana yaa qoumi inniii akhoofu 'alaikum miṡla yaumil-aḥzaab

ARTI

Dan orang yang beriman itu berkata, "Wahai kaumku! Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti hari kehancuran golongan yang bersekutu,

Surat Al-Mumin : 31

مِثْلَ دَأْبِ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَالَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ ۚ وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِبَادِ

miṡla da`bi qoumi nuuḥiw wa 'aadiw wa ṡamuuda wallażiina mim ba'dihim, wa mallohu yuriidu zhulmal lil-'ibaad

ARTI

(yakni) seperti kebiasaan kaum Nuh, ´Aad, Samud, dan orang-orang yang datang setelah mereka. Padahal Allah tidak menghendaki kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya."

Surat Al-Mumin : 32

وَيَا قَوْمِ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ

wa yaa qoumi inniii akhoofu 'alaikum yaumat-tanaad

ARTI

Dan wahai kaumku! "Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil,

Surat Al-Mumin : 33

يَوْمَ تُوَلُّونَ مُدْبِرِينَ مَا لَكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ ۗ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

yauma tuwalluuna mudbiriin, maa lakum minallohi min 'aashim, wa may yudhlilillaahu fa maa lahuu min haad

ARTI

(yaitu) pada hari (ketika) kamu berpaling ke belakang (lari), tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan kamu dari (azab) Allah. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, niscaya tidak ada sesuatu pun yang mampu memberi petunjuk."

Surat Al-Mumin : 34

وَلَقَدْ جَاءَكُمْ يُوسُفُ مِنْ قَبْلُ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا زِلْتُمْ فِي شَكٍّ مِمَّا جَاءَكُمْ بِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَنْ يَبْعَثَ اللَّهُ مِنْ بَعْدِهِ رَسُولًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُرْتَابٌ

wa laqod jaaa`akum yuusufu ming qoblu bil-bayyinaati fa maa ziltum fii syakkim mimmaa jaaa`akum bih, hattaaa iżaa halaka qultum lay yab'aṡallohu mim ba'dihii rosuulaa, każaalika yudhillullohu man huwa musrifum murtaab,

ARTI

Dan sungguh, sebelum itu Yusuf telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata, tetapi kamu senantiasa meragukan apa yang dibawanya, bahkan ketika dia wafat, kamu berkata, "Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun setelahnya." Demikianlah Allah membiarkan sesat orang yang melampaui batas dan ragu-ragu,

Surat Al-Mumin : 35

الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ الَّذِينَ آمَنُوا ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ

allażiina yujaadiluuna fiii aayaatillaahi bighoiri sulthoonin ataahum, kaburo maqtan 'indallohi wa 'indallażiina aamanuu, każaalika yathba'ullohu 'alaa kulli qolbi mutakabbirin jabbaar

ARTI

(yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang.

Surat Al-Mumin : 36

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ

wa qoola fir'aunu yaa haamaanubni lii shor-ḥal la'alliii ablughul-asbaab

ARTI

Dan Fir´aun berkata, "Wahai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu,

Surat Al-Mumin : 37

أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا ۚ وَكَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوءُ عَمَلِهِ وَصُدَّ عَنِ السَّبِيلِ ۚ وَمَا كَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلَّا فِي تَبَابٍ

asbaabas-samaawaati fa aththoli'a ilaaa ilaahi muusaa wa innii la`azhunnuhuu kaażibaa, wa każaalika zuyyina lifir'auna suuu`u 'amalihii wa shudda 'anis-sabiil, wa maa kaidu fir'auna illaa fii tabaab

ARTI

(yaitu) pintu-pintu langit agar aku dapat melihat Tuhannya Musa, tetapi aku tetap memandangnya sebagai seorang pendusta." Dan demikianlah dijadikan terasa indah bagi Fir´aun perbuatan buruknya itu dan dia tertutup dari jalan (yang benar), dan tipu daya Fir´aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.

Surat Al-Mumin : 38

وَقَالَ الَّذِي آمَنَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُونِ أَهْدِكُمْ سَبِيلَ الرَّشَادِ

wa qoolallażiii aamana yaa qoumittabi'uuni ahdikum sabiilar-rosyaad

ARTI

Dan orang yang beriman itu berkata, "Wahai kaumku! Ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.

Surat Al-Mumin : 39

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ

yaa qoumi innamaa haażihil-ḥayaatud-dun-yaa mataa'uw wa innal-aakhirota hiya daarul-qoroor

ARTI

Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Surat Al-Mumin : 40

مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

man 'amila sayyi`atan fa laa yujzaaa illaa miṡlahaa, wa man 'amila shooliḥam min żakarin au unṡaa wa huwa mu`minun fa ulaaa`ika yadkhuluunal-jannata yurzaquuna fiihaa bighoiri ḥisaab

ARTI

Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia dalam keadaan beriman maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tidak terhingga.

Surat Al-Mumin : 41

وَيَا قَوْمِ مَا لِي أَدْعُوكُمْ إِلَى النَّجَاةِ وَتَدْعُونَنِي إِلَى النَّارِ

wa yaa qoumi maa liii ad'uukum ilan-najaati wa tad'uunaniii ilan-naar

ARTI

Dan wahai kaumku! Bagaimanakah ini, aku menyerumu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeruku ke neraka?

Surat Al-Mumin : 42

تَدْعُونَنِي لِأَكْفُرَ بِاللَّهِ وَأُشْرِكَ بِهِ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَأَنَا أَدْعُوكُمْ إِلَى الْعَزِيزِ الْغَفَّارِ

tad'uunanii li`akfuro billaahi wa usyrika bihii maa laisa lii bihii 'ilmuw wa ana ad'uukum ilal-'aziizil-ghoffaar

ARTI

(Mengapa) kamu menyeruku agar kafir kepada Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang aku tidak mempunyai ilmu tentang itu, padahal aku menyerumu (beriman) kepada Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun?

Surat Al-Mumin : 43

لَا جَرَمَ أَنَّمَا تَدْعُونَنِي إِلَيْهِ لَيْسَ لَهُ دَعْوَةٌ فِي الدُّنْيَا وَلَا فِي الْآخِرَةِ وَأَنَّ مَرَدَّنَا إِلَى اللَّهِ وَأَنَّ الْمُسْرِفِينَ هُمْ أَصْحَابُ النَّارِ

laa jaroma annamaa tad'uunaniii ilaihi laisa lahuu da'watun fid-dun-yaa wa laa fil-aakhiroti wa anna maroddanaaa ilallohi wa annal-musrifiina hum ash-ḥaabun-naar

ARTI

Sudah pasti bahwa apa yang kamu serukan aku kepadanya bukanlah suatu seruan yang berguna, baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya tempat kembali kita pasti kepada Allah, dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itu akan menjadi penghuni neraka.

Surat Al-Mumin : 44

فَسَتَذْكُرُونَ مَا أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ

fasatażkuruuna maaa aquulu lakum, wa ufawwidhu amriii ilalloh, innalloha bashiirum bil-'ibaad

ARTI

Maka kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."

Surat Al-Mumin : 45

فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا ۖ وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ

fa waqoohullohu sayyi`aati maa makaruu wa ḥaaqo bi`aali fir'auna suuu`ul-'ażaab

ARTI

Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Fir´aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk.

Surat Al-Mumin : 46

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

an-naaru yu'rodhuuna 'alaihaa ghuduwwaw wa 'asyiyyaa, wa yauma taquumus-saa'ah, adkhiluuu aala fir'auna asyaddal-'ażaab

ARTI

Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), "Masukkanlah Fir´aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!"

Surat Al-Mumin : 47

وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِنَ النَّارِ

wa iż yataḥaaajjuuna fin-naari fa yaquulud-du'afaaa`u lillażiinastakbaruuu innaa kunnaa lakum taba'an fa hal antum mughnuuna 'annaa nashiibam minan-naar

ARTI

Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami?"

Surat Al-Mumin : 48

قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ

qoolallażiinastakbaruuu innaa kullun fiihaaa innalloha qod ḥakama bainal-'ibaad

ARTI

Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)."

Surat Al-Mumin : 49

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ

wa qoolallażiina fin-naari likhozanati jahannamad'uu robbakum yukhoffif 'annaa yaumam minal-'ażaab

ARTI

Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga Neraka Jahanam, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja."

Surat Al-Mumin : 50

قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۚ قَالُوا فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ

qooluuu a wa lam taku ta`tiikum rusulukum bil-bayyinaat, qooluu balaa, qooluu fad'uu, wa maa du'aaa`ul-kaafiriina illaa fii dholaal

ARTI

Maka (penjaga-penjaga Jahanam) berkata, "Apakah rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata?" Mereka menjawab, "Benar, sudah datang." (Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, "Berdoalah kamu (sendiri!)" Namun, doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka.

Surat Al-Mumin : 51

إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ

innaa lananshuru rusulanaa wallażiina aamanuu fil-ḥayaatid-dun-yaa wa yauma yaquumul-asy-haad

ARTI

Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat),

Surat Al-Mumin : 52

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظَّالِمِينَ مَعْذِرَتُهُمْ ۖ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ

yauma laa yanfa'uzh-zhoolimiina ma'żirotuhum wa lahumul-la'natu wa lahum suuu`ud-daar

ARTI

(yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk.

Surat Al-Mumin : 53

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْهُدَىٰ وَأَوْرَثْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ الْكِتَابَ

wa laqod aatainaa muusal-hudaa wa auroṡnaa baniii isrooo`iilal-kitaab

ARTI

Dan sungguh, Kami telah memberikan petunjuk kepada Musa, dan mewariskan Kitab (Taurat) kepada Bani Israil,

Surat Al-Mumin : 54

هُدًى وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

hudaw wa żikroo li`ulil-albaab

ARTI

untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikiran sehat.

Surat Al-Mumin : 55

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

fashbir inna wa'dallohi ḥaqquw wastaghfir liżambika wa sabbiḥ biḥamdi robbika bil-'asyiyyi wal-ibkaar

ARTI

Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.