Penyesalan Manusia Yang Tenggelam Dalam Kehidupan Duniawi Di Hari Kiamat

Surat Al-Fajr : 21

كَلَّا إِذَا دُكَّتِ الْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا

kallaaa iżaa dukkatil-ardhu dakkan dakkaa

ARTI

Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),

Surat Al-Fajr : 22

وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا

wa jaaa`a robbuka wal-malaku shoffan shoffaa

ARTI

dan datanglah Tuhanmu, dan malaikat berbaris-baris,

Surat Al-Fajr : 23

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ

wa jiii`a yauma`iżim bijahannama yauma`iżiy yatażakkarul-insaanu wa annaa lahuż-żikroo

ARTI

dan pada hari itu diperlihatkan Neraka Jahanam, pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.

Surat Al-Fajr : 24

يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

yaquulu yaa laitanii qoddamtu liḥayaatii

ARTI

Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini."

Surat Al-Fajr : 25

فَيَوْمَئِذٍ لَا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ

fa yauma`iżil laa yu'ażżibu 'ażaabahuuu aḥad

ARTI

Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),

Surat Al-Fajr : 26

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ

wa laa yuuṡiqu waṡaaqohuuu aḥad

ARTI

dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.