Abu Bakar ra. Laki-laki Berhati Lembut
‘Aisyah ra. menuturkan, “Aku mengetahui bahwa kedua orangtuaku memeluk Islam sejak aku akil baligh. Tiada sehari pun kami lewati, melainkan Rosululloh Saw mengunjungi kami di kedua tepi siang maupun petang.
Lalu ayahku, Abu Bakar, teringat akan mendirikan masjid, maka dibuatnya di halaman rumah kami. Ayahku sholat dan membaca Al-Qur’an di dalam masjid itu. Lalu biasanya para wanita musyrik dan anak-anak mereka mendengarkan dengan berdiri di sekitarnya.
Mereka semua tercengang melihat ayahku, dan memperhatikannya. Abu Bakar, ayahku, seorang laki-laki yang mudah menangis dan tidak dapat menguasai air matanya apabila beliau membaca Al-Qur’an. Hal itu menyebabkan para bangsawan musyrikin Quraisy gempar.” (HR. Bukhori dan Muslim)