Anjuran Beribadah Sesuai Kemampuan (2)
‘Aisyah ra. menuturkan bahwa Nabi Saw datang untuk menggilirnya. Pada saat itu ‘Aisyah sedang bersama seorang wanita. “Siapakah wanita ini?” tanya Nabi Saw.
“Ya Rosululloh, dia adalah penduduk Madinah yang pa ling banyak ibadahnya. Dia tidak pernah tidur malam.” ungkap ‘Aisyah. Nabi Muhammad Rosululloh Saw bersabda,
“Kerjakanlah ibadah menurut kemampuan kalian. Demi Alloh, Dia tidak akan bosan sehingga kalian sendirilah yang bosan. Amal ibadah yang paling disukai oleh Alloh SWT adalah yang dikerjakan secara terus-menerus.” (HR. Lima Ahli Hadits kecuali Tirmidzi)
Keterangan: Hadits ini menegaskan bahwa kita tidak diperbolehkan ibadah secara berlebihan hingga tidak tidur malam.
Sebab, ibadah yang paling disukai Alloh adalah yang dilakukan secara terus-menerus (rutin/berkelanjutan) walaupun sedikit.
Misalnya, sholat Dhuha cukup dua rokaat saja, tetapi dilakukan setiap hari.
Atau sholat Tahajud sebanyak dua rokaat saja, tetapi dilakukan setiap malam.
Demikian juga dengan ibadah membaca Al-Qur’an harus dilakukan secara rutin setiap hari,
walaupun yang dibaca hanya satu ‘ain (ruku’). Hal itu ditegaskan dalam hadits di bawah ini.