Anjuran Sholat Berpakaian Rapi
Abu Huroiroh ra. menceritakan, seorang laki-laki mendatangi Nabi Saw menanyakan perihal sholat dengan mengenakan pakaian berupa sehelai kain.
“Apakah engkau memunyai dua helai pakaian?” MuhamMuhammad Rosululloh Saw balik bertanya. Lalu datanglah pula seorang laki-laki kepada Umar bin Khotthob ra.
menanyakan masalah sholat hanya memakai sehelai kain. Maka diterangkanlah kepada mereka, “Apabila Alloh SWT memberi engkau kekayaan, maka manfaatkanlah kekayaan itu dengan mengenakan pakaian sepantasnya.
Sholatlah dengan memakai sarung dan baju, memakai sarung dan kemeja, sarung dengan mantel, atau celana dengan baju, celana dengan kemeja, celana dan mantel, serta celana agak pendek dan kemeja.” (HR. Bukhori)
Keterangan: Ingatlah jika kita akan menghadap seorang yang terhormat, kita berusaha berpakaian serapi mungkin.
Maka, sesungguhnya jika kita hendak menghadap Alloh SWT, harus dengan pakaian yang lebih rapi lagi.
Dan, yang tidak kalah pentingnya, hati kita pun harus bersih. Karena Alloh SWT adalah pemilik serta penguasa tunggal alam semesta ini beserta isinya.
Hadits di atas menganjurkan agar kita sholat mengenakan pakaian yang pantas.
Misalnya, memakai sarung dan kemeja, bisa juga celana panjang dan kemeja.
Atau, jika hari sedang dingin, boleh juga memakai sarung/celana dan mantel.
Yang penting, pakaian yang kita kenakan tersebut haruslah bersih dan suci.
Sedangkan untuk kaum wanita, kenakanlah mukena atau pakaian sejenisnya yang sudah biasa kita kenal selama ini.