Cobaan Merupakan Tanda Cinta-Nya

Abu Huroiroh ra. menyatakan, Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Apabila Alloh mencintai seorang hamba,

maka Dia memberinya cobaan agar Alloh mendengar tadhorru’-nya (rintihan memohon kepada- Nya).” (HR. Baihaqi)

Keterangan: Cobaan atau musibah itu ada dua macam. Adakalanya sebagai hukuman atas dosa-dosa yang telah kita lakukan,

sehingga apabila kita menerimanya dengan ikhlas maka dosa-dosa kita terhapus karenanya.

Terkadang cobaan itu sebagai ujian keimanan kita. Dengan pengertian, setelah mendapatkan musibah tersebut,

apakah kita akan tetap beriman kepada Alloh SWT atau malah me- ninggalkan-Nya.

Jika kita tetap mentaati semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, berarti kita benar-benar beriman kepada-Nya.

Dan, insya Alloh hidup kita akan semakin sejahtera dan bahagia. Sebaliknya,

apabila setelah mendapat musibah kita semakin jauh dari-Nya, berarti selama ini sesungguhnya kita tidak beriman kepada-Nya.

Untuk itu jika saudara merasa senantiasa bertakwa kepada Alloh SWT, lalu mendapatkan musibah, maka berbahagialah.

Karena musibah tersebut berarti tanda kasih sayang Alloh kepada kita, agar kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya.