Daging Keledai Tergolong Najis

Salamah bin akwa’ ra. mengisahkan bahwa para sahabat berangkat bersama-sama Rosululloh Saw menuju Khaibar. Kemudian Alloh SWT menaklukkannya untuk kemenangan kaum muslimin.

Ketika hari telah petang,

para prajurit banyak menyalakan api. “Api apa itu, untuk apa kau nyalakan?” tanya Rosululloh Saw. “Untuk memasak daging.”

“Daging apa?” “Daging keledai jinak,” jawab mereka. Rasululloh Saw bersabda, “Tumpahkan daging itu dan pecahkan periuknya.” “Bagaimana kalau kami tumpahkan isinya, lalu kami cuci periuknya?” usul seorang sahabat. “Begitu juga boleh.” (HR. Muslim)