Harta Halal Membawa Berkah

Abu Sa’id Al-Khudri ra. memaparkan, Muhammad Rosululloh Saw berpidato kepada orang banyak, “Demi Alloh, tidak ada yang aku khawatirkan terhadap kalian semua, melainkan harta benda yang telah dikaruniakan Alloh kepada kalian sebagai perhiasan dunia.”

“Ya Rosululloh,” sela seorang laki-laki. “Mungkinkah sesuatu yang baik mendatangkan bencana?” Mendengar pertanyaan tersebut, Nabi Saw terdiam sejenak. Lalu beliau bertanya, “Apa yang engkau tanyakan tadi?”

“Mungkinkah sesuatu yang baik mendatangkan bencana?” ulang laki-laki tersebut. “Sesungguhnya sesuatu yang baik itu mendatangkan kebaikan.

Namun, apa yang kelihatan baik, belum tentu selamanya baik. Rumput yang tumbuh pada musim hujan, kadang kala dapat membunuh binatang ternak, kecuali bagi yang memakannya hanya sampai kenyang.

Sesudah kenyang dia berhenti, lalu menghadap matahari, buang air besar, atau buang air kecil. Setelah itu, barulah makan kembali. Siapa yang memperoleh harta dengan jalan halal,

dia akan mendapat berkat dengan harta itu. Tetapi siapa yang memperolehnya dengan jalan tak halal, maka contohnya seperti orang makan yang tidak pernah merasa kenyang.” (HR. Muslim)

Keterangan: Berkah dari harta halal itu antara lain berupa ketenangan batin orang-orang yang memakannya.

Ketenangan batin tersebut akhirnya membuahkan kebahagiaan.