Hikmah Diturunkannya Lailatul Qodar
Suatu hari Nabi Muhammad Rosululloh Saw menceritakan perihal empat orang Nabi dari kalangan Bani Isroil
(ialah Ayyub, Zakaria, Hizkil, dan Yusya’ ibnu Nun as.).
Mereka menyembah Alloh SWT selama delapan puluh tahun tanpa maksiat kepada-Nya sekejap pun. Maka sahabat Nabi Saw merasa takjub mendengarnya.
Lalu Malaikat Jibril as. mendatangi Nabi Saw dan berkata, “Umatmu merasa heran dengan ceritamu itu. Sungguh Alloh menurunkan buat kalian yang lebih baik dari itu.
Kemudian Jibril membacakan irman-Nya, ‘Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Qur’an pada malam penuh kemuliaan (QS. 97/Al-Qodr: 1).’
Ini lebih utama dibandingkan apa yang dikagumi oleh umatmu.” Mendengar hal itu maka gembiralah Nabi Muhammad Saw dan bergembira pula orang-orang yang sedang bersamanya. (HR. Ibnu Abu Hatim)
Keterangan: Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ibnu Abu Hatim diterangkan
bahwa Nabi Saw menceritakan tentang seorang laki-laki dari kalangan Bani Isroil yang membawa senjata di jalan Alloh selama seribu bulan.
Para sahabat merasa kagum kepadanya. Lalu Alloh SWT menurunkan lailatul qodar (malam kemuliaan)
kepada mereka yang lebih baik dari seribu bulan sebagai ganti umur umat Muhammad Saw yang realtif pendek.
Dengan demikian umat Muhammad Saw dapat memperoleh derajat sebagaimana yang diperoleh orang-orang terdahulu
dari kalangan nabi-nabi terdahulu. Dan, berkat kemurahan dan karunia Alloh SWT, umat ini dapat melebihi mereka.