Kue Semangkok untuk Menjamu 300 Tamu
Anas bin Malik ra. mengisahkan, setelah Rosululloh Saw menikah dengan Zainab, beliau pergi ke rumah para istrinya. Sementara itu Ibu Anas, Ummu Sulaim, membuat kue yang diletakkannya dalam mangkok untuk dihadiahkan kepada beliau.
“Hai Anas, pergilah. Antar kue ini kepada Rosululloh Saw,” perintah Ummu Sulaim. “Katakan bahwa ini ada sedikit kiriman dari ibu untuk beliau, dan sampaikan salam ibu kepada beliau.”
Anas segera mengantar kue tersebut kepada Nabi Saw, “Ibuku menyuruh mengantarkan kue yang dibuatnya sendiri untuk engkau.
Dan mengirim salam kepada engkau.” Rosululloh Saw bersabda, “Letakkanlah di situ. Sesudah itu pergilah kamu mengundang orang-orang datang ke sini. Si Fulan, si Fulan, si Fulan
(beliau menyebutkan beberapa nama), dan siapa saja yang bertemu denganmu.” Lalu Anas pergi mengundang orang-orang yang disebutkan Nabi Saw.
Dia juga mengundang setiap orang yang dijumpainya. Abi Utsman bertanya kepada Anas, “Berapa kira-kira jumlah undangan itu?” “Sekitar tiga ratus orang,” jelas Anas.
Rosululloh Saw bersabda kepada Anas, “Bawalah kemari kue tadi.” Sementara itu para tamu telah banyak yang datang hingga memenuhi ruangan dalam dan pelataran.
“Buatlah kelompok-kelompok,” sabda Rosululloh Saw “Masing-masing kelompok sepuluh orang, dan menyantap hidangan di dekatnya.” Para tamu makan (kue pemberian ibu Anas) sampai kenyang.
Kelompok yang telah selesai makan keluar ruangan, dan digantikan oleh kelompok yang lain, sampai tidak ada seorang pun yang ketinggalan. Setelah selesai, Rosululloh Saw bersabda,
“Hai Anas, angkatlah.” Anas mengangkat sisa hidangan itu seraya berkata, “Aku tidak tahu, apakah hidangan itu memang banyak ketika dihidangkan, atau mungkin bertambah ketika kuangkat.” (HR. Muslim)