Larangan Berlaku Kasar kepada Istri
Muhammad Rosululloh Saw pernah cekcok dengan ‘Aisyah ra., hingga Abu Bakar (ayah ‘Aisyah) menengahi mereka. Waktu itu Rosululloh Saw bersabda,
“Bicaralah, atau aku yang bicara?” “Bicaralah engkau,” jawab ‘Aisyah lantang. “Jangan mengu“Jangan mengucapkan yang tidak-tidak.” Mendengar perkataan itu, Abu Bakar menampar muka putrinya, hingga mulut ‘
Aisyah mengeluarkan darah. “Engkau ini memusuhi dirimu sendiri. Apakah beliau pernah mengatakan yang tidak benar?” Seketika ‘Aisyah duduk berlindung di belakang Rosululloh Saw.
Lalu beliau bersabda, “Kami tidak mengundangmu untuk melakukan ini. Kami juga tidak menginginkan tindakan seperti itu darimu.” (HR. Bukhori)
Keterangan: Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang biasa. Untuk itu,
suami/istri harus menyikapinya dengan lapang dada. Janganlah berlebihan dalam menyalahkan pasangan.
Sebab, barangkali sesungguhnya Anda yang salah, dan suami/istri Anda yang benar.
Maka, jika timbul pertengkaran, usahakanlah duduk bersama.
Bicarakan permasalahannya secara baik-baik, dan dengan kepala dingin.
Hanya cara seperti itulah yang memungkinkan ditemukan pemecahan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Sewaktu suami/istri punya masalah, usahakan tidak membicarakannya dengan orang lain.
Juga, tolaklah dengan sopan orang lain yang ingin campur tangan.
Terkecuali jika masalahnya sudah tidak mungkin lagi untuk dipecahkan hanya berdua saja.
Itu pun, kita harus memilih orang yang ahli dan netral. Sebab,
apabila kita mengundang orang yang sembarangan, bisa jadi masalah malah tidak kunjung selesai,
malah semakin meruncing. Dan, itu mem malah semakin meruncing. Dan, itu membuat kita sendiri yang rugi.