Larangan Memperdebatkan Takdir

Abu Huroiroh ra. menceritakan, bahwa Nabi Muhammad Saw keluar menemui para sahabat. Ketika itu para sahabat sedang memperdebatkan takdir. Wajah beliau seketika menjadi merah sebagai ungkapan kemarahannya.

“Apakah dengan hal ini kalian diperintahkan?” tanya Rosululloh Saw. “Atau apakah dengan hal ini aku diutus kepada kalian? Sungguh telah binasa orang-orang sebelum kalian, manakala mereka berselisih pendapat mengenai perkara (takdir) ini.

Aku tegaskan kepada kalian, jangan sekali-kali kalian memperdebatkan perkara takdir ini.” (HR. Tirmidzi)

Keterangan: Takdir merupakan misteri yang tidak mungkin dapat diselami. Oleh sebab itu,

memperdebatkan takdir dapat menimbulkan keraguan terhadap pokok akidah. Maka, tepatlah apabila kholifah Ali ra.

menasihatkan, “Takdir merupakan rahasia yang tersembunyi, bagaikan masalah di dasar lautan yang sangat dalam.

Janganlah kalian menyelaminya. Dan janganlah kalian mencoba mengungkapkannya.”