Majelis Dzikir Mengagumkan Para Malaikat
Abu Huroiroh menceritakan, Muhammad Rosululloh Saw menuturkan bahwa sesungguhnya Alloh SWT memunyai malaikatmalaikat yang berkeliling di jalan-jalan untuk mencari ahli dzikir.
Apabila mereka mendapati suatu kelompok yang mengingat Alloh SWT, mereka berkata, “Marilah kalian menuju pada kebutuhankebutuhan kalian.” Lalu para malaikat itu mengepakkan sayapnya terbang ke langit.
Alloh SWT (yang Maha Mengetahui segala sesuatu) bertanya kepada para malaikat-Nya, “Apakah yang diucapkan oleh hamba-Ku?” Malaikat menjawab, “Mereka mengucapkan tasbih kepadaMu,
juga melafadzkan takbir, tahmid, dan memuji kebesaranMu.” “Adakah mereka melihat-Ku?” irman Alloh SWT. “Tidak. Demi Alloh, mereka tidak melihat-Mu.” Alloh SWT bertanya lagi, “Bagaimana kiranya jika mereka melihat-Ku?”
“Sekiranya mereka melihat-Mu, tentu akan lebih sangat ibadahnya kepada-Mu,” jawab malaikat. “Pengagungan mereka kepada-Mu juga akan lebih kuat, dan mereka akan lebih banyak bertasbih kepada-Mu.”
“Apa yang mereka minta kepada-Ku?” irman Alloh SWT. “Mereka minta surga kepada-Mu,” jawab malaikat. Alloh SWT bertanya, “Adakah mereka melihatnya?” Malaikat menjawab, “Tidak.
Demi Alloh mereka tidak pernah melihatnya.” “Bagaimana sekiranya mereka melihatnya?” “Sekiranya mereka melihat surga, tentu akan sangat besar kemauan mereka untuk mendapatkannya,” jawab malaikat.
“Akan sangat kuat pula permohonan mereka untuk mendapatkan surga, dan sangat besar kecintaannya kepada surga.” Alloh SWT berirman, “Dari hal apakah mereka meminta perlindungan?”
“Mereka meminta perlindungan dari api neraka.” “Apakah mereka itu melihatnya?” tanya Alloh SWT. “Tidak. Demi Alloh, mereka tidak pernah melihatnya.”
“Bagaimana sekiranya mereka itu melihat neraka?” Malaikat menjawab, “Sekiranya mereka melihat neraka, niscaya mereka akan sangat keras untuk lari darinya, dan amat takut.” Alloh SWT berirman,
“Aku mempersaksikan kepadamu, sesungguhnya Aku telah memberikan ampunan kepada mereka.” Lalu salah satu di antara malaikat memberitahukan, “Di tengah-tengah mereka ada si Fulan yang turut hadir di majelis dzikir itu semata-mata untuk sesuatu keperluan dirinya.”
Akhirnya Alloh SWT berirman, “Mereka adalah suatu kaum yang tiada celaka dengan adanya teman duduk mereka itu.” (HR. Bukhori)
Keterangan: Antara kekaguman yang berasal dari para malaikat dengan kekaguman dari sesama manusia,
jelas memberi dampak yang berbeda. Kita mungkin sudah sering dikagumi oleh orang lain. Kekaguman orang lain tersebut,
adakalanya membawa pengaruh buruk bagi kita. Misalnya, membuat kita membanggakan diri (ujub) yang jelas-jelas dilarang oleh agama.
Atau, kekaguman orang lain itu bisa membuat kita sombong, ini yang paling membahayakan.
Sebab, orang sombong itu tempatnya di neraka. Ingat kisah Iblis yang terusir dari surga?
Bukankah karena merasa dirinya lebih baik (sombong), Iblis tidak mau menghormati Nabi Adam as.?
Akibatnya, ia dikeluarkan dari surga. Sedangkan kekaguman para malaikat terhadap ketaatan manusia,
bisa menimbulkan ampunan Alloh SWT atas dosa-dosa yang telah kita perbuat.