Manfaat Zuhud
Ibnu Umar ra. menerangkan, Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Zuhud terhadap masalah duniawi dapat menenangkan hati dan tubuh.
Sebaliknya, berharap masalah duniawi mendatangkan kesusahan dan kesedihan. Dan, hidup menganggur itu dapat mengeraskan hati.” (HR. Qudhoi)
Keterangan: Orang yang tidak mau bekerja atau sengaja menganggur, tanpa mau tahu kewajibannya menafkahi diri sendiri
dan keluarganya adalah orang yang hina. Berarti, pemahaman agamanya pun kurang.
Sebab, Islam memerintahkan kepada setiap pemeluknya untuk bekerja. Itulah sebabnya,
Alloh SWT menyukai hambahamba-Nya yang berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri
dan kebutuhan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Namun, jika orang yang bersangkutan terlalu rakus
atau berharap banyak memperoleh duniawi, itu hanya akan mendatangkan kesusahan, karena ia harus memaksakan diri.
Akibatnya, ia terdorong untuk menghalalkan segala cara demi tercapai ambisinya,
dan jika gagal ia akan didera rasa kecewa yang mendalam. Itulah sebabnya, Islam memerintahkan pemeluknya agar bekerja,
namun jangan terlalu memaksakan diri. Sebab, kewajiban kita hanyalah berusaha dan terus berusaha sambil berdoa.
Hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Alloh SWT. Karena itu, dikatakan bahwa zuhud terhadap masalah duniawi dapat menenangkan hati.