Memberi Contoh yang Baik juga Sedekah

Mundzir bin Jarir ra. mendengar cerita dari bapaknya, suatu pagi ketika mereka berada di dekat Rosululloh Saw datanglah serombongan orang tanpa sepatu dan berpakaian selembar kain yang diselimutkan ke badan mereka sambil menyandang pedang.

Kebanyakan mereka, bahkan mungkin seluruhnya, berasal dari suku Mudhar. Ketika melihat mereka, wajah Rosululloh Saw berubah karena terharu melihat kemiskinan mereka.

Beliau masuk ke rumahnya dan kemudian keluar. Maka disuruhnya Bilal adzan, lalu qomat. Sesudah itu beliau sholat. Sesudah sholat beliau berpidato,

beliau membacakan irman Alloh SWT, “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu daripada satu diri; dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya; kemudian daripada keduanya Alloh mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertawakkallah kepada Alloh yang dengan menyebut nama-Nya kamu saling meminta satu sama yang lain; dan peliharalah hubungan silaturahmi; sesungguhnya Alloh selalu mengawasi kamu.” (QS. 4/An-Nisaa’: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, takwalah kamu kepada Alloh, dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Alloh; sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 59/Al-Hasyar: 18)

Mendengar khotbah Nabi Saw itu, serta merta seorang lakilaki menyedekahkan uangnya, pakaiannya, segantang gandum, dan segantang kurma, sehingga Nabi Saw bersabda,

“Sekalipun sebelah buah kurma.” Maka datang pula seorang laki-laki Anshor membawa sebuah kantong yang hampir tak tergenggam oleh tangannya, bahkan tidak terangkat.

Demikianlah, akhirnya orang-orang lain mengikuti pula memberikan sedekah mereka, hingga kelihatan oleh bapak Mundzir bin Jarir ra. sudah terkumpul dua tumpuk makanan dan pakaian.

Juga kelihatan olehnya wajah Muhammad Rosululloh Saw jadi cemerlang bagaikan disepuh emas. Dan bersabdalah Rosululloh Saw,

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan dalam Islam, maka ia memperoleh pahala ditambah pahalanya orang yang mencontoh perbuatannya itu, tanpa mengurangi pahala mereka masing-masing.

Dan siapa yang melaksanakan pekerjaan jahat, maka ia akan mendapat dosanya, ditambah dengan dosa orangorang yang mencontoh perbuatan buruknya itu, tanpa mengurangi dosa mereka masing-masing.” (HR. Muslim)