Niat Puasa Sunnah

‘Aisyah ra. menuturkan, Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Hai ‘Aisyah, adakah engkau sedia makanan?” “Tidak, ya Rosululloh,” jawab ‘Aisyah. “Kalau begitu aku berpuasa.”

Kemudian Rosululloh Saw pergi. Lalu, menurut ‘Aisyah, ada orang datang memberikan makan kepada kami. Setelah RoRosululloh Saw kembali, ‘Aisyah katakan kepada beliau, “Ya Rosu Saw kembali, ‘Aisyah katakan kepada beliau,

“Ya RosuRosululloh, tadi ada orang datang memberi kita makanan dan kusim, tadi ada orang datang memberi kita makanan dan kusimpan untuk engkau.”

“Makanan apa?” “Kue hais.” “Bawalah kemari,” pinta beliau. Kue itu ‘Aisyah sajikan, lalu beliau memakannya. (HR. Muslim)

Keterangan: Kue hais adalah kue yang terbuat dari kurma, minyak samin, dan keju.

Hadits di atas menegaskan bahwa puasa sunnah niatnya bisa dilakukan pada pagi hari.

Tentu saja dengan catatan kita belum makan dan belum minum apa pun.

Jika kita sudah makan atau minum pada waktu pagi walaupun hanya sedikit, sudah tidak boleh lagi berpuasa.

Apabila kita sudah berniat puasa sunnah, kita juga boleh membatalkannya meskipun tidak ada sesuatu yang penting.