Orang Terbaik yang Layak Jadi Pemimpin

Durrah binti Abu Lahab menceritakan, ada seorang sahabat menghadap Nabi Muhammad Saw ketika beliau berada di atas mimbar. Lalu ia bertanya, “Siapakah manusia terbaik?” Muhammad Rosululloh Saw menjawab,

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik bacaan Al-Qur’annya di antara mereka, orang yang paling memahami agama Alloh di antara mereka, orang yang paling bertakwa kepada Alloh di antara mereka,

orang yang paling sadar menyuruh orang kepada kebaikan, orang yang paling sadar mencegah orang dari kemungkaran, dan orang yang paling baik hubungan silaturahminya di antara mereka.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan Thobroni)

Keterangan: Sesungguhnya orang yang layak dijadikan pemimpin itu adalah orang yang terbaik.

Dan, ciri-ciri orang yang terbaik telah diuraikan dalam hadits di atas. Paling baik bacaan Al-Qur’annya.

Maksudnya tidak hanya • fasih dalam membaca Al-Qur’an, melainkan juga memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan seharihari.

Memahami agama Alloh dan takwa kepada-Nya. Memahami • Islam dan takwa kepada Alloh SWT merupakan satu kesatuan

yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Mengapa? Sebab, sekarang ini banyak orang yang memahami perintah

dan larang-an serta haram dan halal, namun karena tidak bertakwa kepada Alloh SWT, semua itu dilanggarnya.

Paling sadar menyuruh orang kepada kebaikan dan mence-• gah orang dari kemungkaran.

Maksudnya, ia menyadari adalah suatu kewajiban mengajak orang kepada kebaikan dan mencegahnya berbuat kemungkaran.

Dengan demikian, ia tidak hanya gembar-gembor, melainkan juga memberikan contoh secara nyata.

Paling baik hubungan silaturahmi (menyambung tali persau-• daraan) di antara mereka.

Kemauan bersilaturahmi salah satu kunci keberhasilan bagi seorang pemimpin.

Dengan tali persaudaraan yang kuat, ia akan dengan mudah melakukan lobilobi guna menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh umat.

Manusia dengan keempat ciri tersebut, insya Alloh, memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan kemaslahatan kepada umat manusia.

Juga, memiliki semangat jihad untuk memelihara agama, dan membangun nusa bangsa.