Para Sahabat Tidak Membaca Basmalah dalam Sholat
Anas bin Malik ra. mengemukakan, “Aku pernah sholat bersama Nabi Saw, Abu Bakar, Umar, dan Utsman,
maka aku tidak mendengar seorang pun di antara mereka yang membaca Bismillaahirrohmaanir-rohiim.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Keterangan: Setelah membaca kedua hadits tersebut di atas, sepintas terkesan ada pertentangan di antara keduanya,
yaitu hadits yang menyatakan Nabi Saw membaca Basmalah dan hadits yang menyatakan Nabi Saw tidak membaca Basmalah dalam sholat.
Benarkah? Menurut Ibnu Qayim, sesungguhnya Rosululloh Saw selalu membaca Basmalah dalam setiap sholat.
Hanya saja beliau sering membacanya dengan sirri (pelan), hanya sekali waktu saja beliau mengeraskannya.
Syarih mengatakan, bahwa kebanyakan yang menjadi perselisihan di sini adalah tentang sunnahnya atau disunnahkan.
Sedangkan soal mengeraskan atau melirihkan dalam membaca Basmalah sama sekali tidak membatalkan sholat.
Setelah membaca hadits-hadits di atas, sudah saatnya kita menghentikan perselisihan tentang perlu tidaknya
atau keras lirihnya membaca Basmalah. Sebab, perselisihan hanya akan memecah belah umat Islam.
Akibatnya lebih jauh, kita mudah diadu domba oleh orang-orang yang menginginkan kejatuhan Islam.
Lebih baik segala pemikiran dan energi kita satukan untuk memecahkan permasalahan umat,
demi kebangkitan Islam. Jika Anda ingin mengeraskan bacaan Basmalah silahkan, melirihkannya juga silahkan.
Yang jelas Basmalah tersebut merupakan bagian dari surat Al-Fatihah, dan dibaca oleh Rosululloh Saw ketika sholat.