Perbuatan Riba Datangkan Bencana (2)
Amr bin Ash ra. mengatakan, Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Tiada suatu kaum yang di tengah mereka tersebar riba melainkan mereka pasti akan ditimpa bencana.
Dan apabila suapmenyuap telah merajalela di tengah masyarakat, maka mereka pasti ditimpa ketakutan.” (HR. Ahmad)
Keterangan: Riba yang sudah merajalela di tengah-tengah masyarakat akan mendatangkan musibah pada masyarakat tersebut.
Misalkan, riba qordhi atau yang di masyarakat kita disebut rentenir, memang banyak mendatangkan masalah.
Orang-orang kaya memberi pinjaman kepada orang-orang miskin bukan untuk menolong, melainkan untuk mencari keuntungan.
Jika tidak ada orang yang meminjam, mereka berusaha menciptakan suatu kondisi yang memaksa orang lain meminjam.
Dan, jika sudah meminjam uang, secara perlahan mereka diperas. Memang, pada mulanya mereka diwajibkan mencicil utang secara harian.
Sepintas terkesan begitu ringan. Namun, begitu mereka tidak mampu mengangsur utang sehari,
dua hari, hingga satu minggu, bukan hanya utang mereka yang semakin membengkak.
Namun, bunganya pun dinaikkan sesuka hati. Dan, apabila si peminjam tidak setuju,
maka terjadilah intimidasi dan lain sebagainya. Orang yang diperlakukan sewenang-wenang ini tentu saja tidak rela.
Berbagai upaya pun ia lakukan untuk melawannya. Akhirnya, terjadilah pertikaian hingga berkembang menjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Inilah salah satu akibat yang didatangkan riba. Demikian juga jika suap sudah merata di masyarakat,
ketakutan akan melanda mereka. Setidaknya si penyuap dan yang disuap takut akan terbongkar rahasia mereka.
Konsekuensinya, barangkali mereka akan dipecat atau diadili oleh pihak-pihak yang berkepentingan.