Rebana dan Nyanyian untuk Memeriahkan Malam Resepsi
Amir bin Sa’ad Al-Bajali ra. menceritakan, ia pernah memasuki suatu ruangan di mana ada Qordhoh bin Ka’ab, Ubay bin Mas’ud, dan seorang sahabat lagi.
Pada saat itu ada beberapa orang budak wanita memainkan rebana sambil bernyanyi. Kemudian ia berkabernyanyi. Kemudian ia berkayanyi. Kemudian ia berkata,
“Apakah kalian memiliki kebiasaan seperti ini, padahal kalian sahabat Rosululloh Saw?” Mereka menjawab, “Inilah keringanan (rukhshah) bagi kami untuk memeriahkan malam pengantin,
seperti dibolehkannya kami menangisi orang mati, dan juga pada hal-hal lain.” (HR. Baihaqi, Al-Hakim, dan Nasa’i)