Tadarus Al-Qur’an Sudah Ada pada Zaman Nabi Saw
Abu Huroiroh ra. mengungkapkan, Muhammad Rosululloh Saw bersabda, “Tidaklah berkumpul sejumlah orang dalam rumahrumah Alloh (masjid), kemudian mereka membaca Al-Qur’an dan tadarus Al-Qur’an di antara mereka,
melainkan turun kepada mereka ketenangan dan diliputi rahmat. Para malaikat rahmat mengelilingi mereka dan Alloh menyebut mereka di hadapan para malaikat.” (HR. Muslim)
Keterangan: Menurut Kamus Istilah Agama karya Drs. Shodiq, tadarus memiliki tiga pengertian:
Membaca Al-Qur’an seorang diri yang dilakukan setiap saat • dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
Belajar membaca Al-Qur’an dan maknanya yang dilakukan • secara bersama-sama. Membaca Al-Qur’an
secara bergiliran atau bersama-sama dari • awal sampai akhir. Setelah khatam diulanginya dari awal lagi.
Kegiatan ini utamanya dilakukan pada malam-malam bulan Romadhon. Selama ini ada segelintir golongan
yang menyatakan bahwa tadarus Al-Qur’an adalah bid’ah. Padahal kegiatan ini sudah ada sejak masa Nabi Muhammad Rosululloh Saw.