Utang Penghalang Masuk Surga

Muhammad bin Abdulloh bin Jahsy mengutarakan, Muhammad Rosululloh Saw duduk di tempat jenazah akan diletakkan. Lalu beliau menengadahkan wajah ke langit, kemudian menundukkan kepalanya.

Setelah itu meletakkan tangannya di atas kening dan bersabda, “‘Subhaanallooh, subhaanallooh’ (Maha Suci Alloh, Maha Suci Alloh). Tiada diturunkan sesuatu yang berat sampai besok pagi.”

“Apakah yang dimaksud dengan sesuatu yang berat itu?” “Utang,” sabda beliau. “Demi Tuhan yang memegang diriku, sekiranya seseorang terbunuh di jalan Alloh,

kemudian ia dapat hidup kembali, lalu ia terbunuh, tetapi ia memunyai utang, maka ia tidak akan dapat masuk surga sampai utangnya itu dibayar lunas.” (HR. Nasa’i, Thobroni, dan Hakim)

Keterangan: Pahala orang yang mati syahid (terbunuh karena menegakkan ajaran Islam) adalah surga.

Namun, apabila orang yang mati syahid itu masih memunyai utang yang belum dibayar,

maka utangnya menjadi penghalang masuk surga. Sekalipun ia mati syahid dua kali.