Binatang yang Dilarang untuk Dibunuh
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ وَالضِّفْدَعِ وَالنَّمْلَةِ وَالْهُدْهُدِ
2626-3283. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang untuk membunuh burung Shurad, katak, semut dan burung Hudhud." Shahih: Al Irwa (8/143), Ar-Raudh An-Nadhir (594)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنْ الدَّوَابِّ النَّمْلَةِ وَالنَّحْلِ وَالْهُدْهُدِ وَالصُّرَدِ
2627-3284. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang untuk membunuh empat macam binatang yang merayap yaitu semut, lebah, burung Hudhud dan burung Shurad."
Shahih: Al Irwa' (2490), Ar-Raudh (594)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ قَرَصَتْهُ نَمْلَةٌ فَأَمَرَ بِقَرْيَةِ النَّمْلِ فَأُحْرِقَتْ فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ فِي أَنْ قَرَصَتْكَ نَمْلَةٌ أَهْلَكْتَ أُمَّةً مِنْ الْأُمَمِ تُسَبِّحُ وَقَالَ قَرَصَتْ
2628-3285. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya seorang Nabi di antara para Nabi pernah digigit semut, kemudian ia memerintahkan untuk mendatangi sarang semut
dan membakarnya. Maka Allah SWT mewahyukan kepadanya, '(Apakah) hanya karena kamu digigit seekor semut lantas kamu menghancurkan satu kaum dari kalangan kaum yang selalu bertasbih'."
Dalam riwayat lain disebutkan, "Qarashat (digigit). Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (3/40). Muttafaq 'Alaih.