Orang yang Tidur di Malam Hari dengan Tangan Menyisakan Aroma Masakan
عَنْ فَاطِمَةَ ابْنَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا لَا يَلُومَنَّ امْرُؤٌ إِلَّا نَفْسَهُ يَبِيتُ وَفِي يَدِهِ رِيحُ غَمَرٍ
2681-3359. Dari Fathimah RA binti Rasulullah SAW, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Ketahuilah bahwa tidaklah seseorang mencaci (menyalahkan) dirinya sendiri kecuali jika ia tidur
sedangkan tangannya (masih menyisakan) aroma masakan'." Hasan dengan hadits yang setelahnya: Ar-Raudh An-Nadhir (823), At-Ta'liq Ar-Raghib (3/130).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَامَ أَحَدُكُمْ وَفِي يَدِهِ رِيحُ غَمَرٍ فَلَمْ يَغْسِلْ يَدَهُ فَأَصَابَهُ شَيْءٌ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
2682-3360. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jika seseorang di antara kalian tidur, sedangkan tangannya menyisakan aroma masakan dan tidak mencucinya,
kemudian mengenai sesuatu, maka tidaklah ia mencaci (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri'." Shahih: Al Misykah (4219), Ar-Raudh (823).