Daging Dendeng
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَكَلَّمَهُ فَجَعَلَ تُرْعَدُ فَرَائِصُهُ فَقَالَ لَهُ هَوِّنْ عَلَيْكَ فَإِنِّي لَسْتُ بِمَلِكٍ إِنَّمَا أَنَا ابْنُ امْرَأَةٍ تَأْكُلُ الْقَدِيدَ
2693-3375. Dari Abu Mas'ud, ia berkata, "Datang seorang lelaki kepada Nabi SAW dan berbicara kepada beliau, kemudian ia memperlihatkan daging sayap yang masih segar.
Maka beliau bersabda kepadanya, 'Tenangkan dirimu. Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja, tetapi aku adalah seorang anak dari perempuan yang memakan daging dendeng'." Shahih: Ash-Shahihah (1876).
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَقَدْ كُنَّا نَرْفَعُ الْكُرَاعَ فَيَأْكُلُهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ خَمْسَ عَشْرَةَ مِنْ الْأَضَاحِيِّ
2694-3376. Dari 'Aisyah RA, ia berkata, "Kami memasak (menyediakan) daging betis, lalu Rasulullah SAW memakannya setelah lima belas kali menyembelih kurban." Shahih: Bukhari.