Alat Pemutih
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ سَأَلْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ هَلْ رَأَيْتَ النَّقِيَّ قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّقِيَّ حَتَّى قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ فَهَلْ كَانَ لَهُمْ مَنَاخِلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا رَأَيْتُ مُنْخُلًا حَتَّى قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ فَكَيْفَ كُنْتُمْ تَأْكُلُونَ الشَّعِيرَ غَيْرَ مَنْخُولٍ قَالَ نَعَمْ كُنَّا نَنْفُخُهُ فَيَطِيرُ مِنْهُ مَا طَارَ وَمَا بَقِيَ ثَرَّيْنَاهُ
2711-3398. Dari Abu Hazim, ia berkata, "Aku bertanya kepada Sahl bin Sa'd, 'Apakah kamu melihat alat pemutih (alat pembersih)? Ia berkata, 'Aku tidak pernah melihat pemutih
sampai Rasulullah SAW meninggal dunia.' Aku bertanya, 'Apakah mereka memiliki alat pengayak tepung pada masa Rasulullah SAW?' Ia menjawab, Tidak. Aku tidak pernah melihat
alat pengayak tepung sampai Rasulullah SAW meninggal dunia.' Aku bertanya, 'Bagaimana kalian memakan gandum (tepung) yang belum diayak?' Ia menjawab, 'Ya. Kami menghembuskannya
dan berterbanganlah yang dapat terbang darinya (kotoran). Dan yang tersisa pun kami basahi'." Shahih: Mukhtashar Asy-Syama'il Al Muhammadiyyah (126), At-Ta'liq Ar-Raghib (4/111). Bukhari.
عَنْ أُمِّ أَيْمَنَ أَنَّهَا غَرْبَلَتْ دَقِيقًا فَصَنَعَتْهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِيفًا فَقَالَ مَا هَذَا قَالَتْ طَعَامٌ نَصْنَعُهُ بِأَرْضِنَا فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَصْنَعَ مِنْهُ لَكَ رَغِيفًا فَقَالَ رُدِّيهِ فِيهِ ثُمَّ اعْجِنِيهِ
2712-3399. Dari Ummu Ayman RA, bahwa ia mengayak tepung, kemudian membuatkan roti untuk Nabi SAW. Maka beliau bertanya, "Apa ini?" Ia menjawab, "Makanan yang kami buat dari negeri kami,
dan aku sungguh ingin membuatkan darinya sepotong roti untukmu ." Beliau bersabda, "Kembalikan ia pada tempatnya, lalu kamu dapat membuatnya menjadi adonan" Sanadnya Hasan.