Minuman dari Guci

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُنْبَذَ فِي الْجِرَارِ

2768-3471. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang membuat minuman anggur di dalam guci." Shahih: Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَبِيذِ جَرٍّ يَنِشُّ فَقَالَ اضْرِبْ بِهَذَا الْحَائِطَ فَإِنَّ هَذَا شَرَابُ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

2769-3472. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW diberikan minuman perasan kurma yang telah masak (berubah menjadi khamer) dari guci, maka beliau berkata,

'Lemparkanlah ke tembok ini, karena ini adalah minuman orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari Akhirat'." Shahih: Ash-Shahihah (3010).