Minum sambil Berdiri
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَقَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعِكْرِمَةَ فَحَلَفَ بِاللَّهِ مَا فَعَلَ
2779-3485. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Aku pernah menuangkan Rasulullah SAW air zamzam, dan beliau meminum sambil berdiri. Kemudian aku menanyakan kepada 'lkrimah,
ia pun bersumpah dengan nama Allah atas apa yang Rasulullah lakukan." Shahih: Mukhtashar Asy-Syamall (178), Ar-Raudh An-Nadhir (425). Muttafaq 'Alaih. Dalam riwayat Muslim
tidak disebutkan kata "fadzakartu" (kemudian aku menanyakan).
كَبْشَةُ الْأَنْصَارِيَّةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا قِرْبَةٌ مُعَلَّقَةٌ فَشَرِبَ مِنْهَا وَهُوَ قَائِمٌ فَقَطَعَتْ فَمَ الْقِرْبَةِ تَبْتَغِي بَرَكَةَ مَوْضِعِ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
2780-3486. Dari Kabsyah Al Anshariyah, bahwa Rasulullah SAW berkunjung kepadanya, sedangkan ia memiliki tempat minum dari kulit yang digantung. Maka beliau SAW minum darinya sambil berdiri.
Kemudian ia (Kabasyah) memotong mulut tempat minum tersebut guna mengharap berkah dari (bekas) mulut Rasulullah SAW. Shahih: Al Misykah (4281),
Mukhtashar Asy-Syama'il Al Muhammadiyah (182).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الشُّرْبِ قَائِمًا
2781-3487. Dari Anas RA, bahwa Rasulullah SAW melarang untuk minum sambil berdiri. Shahih: Ash-Shahihah (177). Muslim.