Membakar Diri dengan Besi Panas
عَنْ عَقَّارِ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اكْتَوَى أَوْ اسْتَرْقَى فَقَدْ بَرِئَ مِنْ التَّوَكُّلِ
2827-3554. Dari Al Mughirah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa (berobat dengan cara) membakar diri dengan besi panas atau meminta dibuatkan jimat, maka berarti ia tidak mempunyai
rasa tawakal." Shahih: Ash-Shahihah (244), Al Misykah (4555).
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكَيِّ فَاكْتَوَيْتُ فَمَا أَفْلَحْتُ وَلَا أَنْجَحْتُ
2828-3555. Dari 'Imran bin Al Hushain, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang untuk berobat (dengan cara) membakar diri dengan besi panas. Kemudian aku melakukannya, namun aku tidak beruntung
dan tidak berhasil." Shahih: At-Ta'liq 'Ala Ibnu Majah.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ رَفَعَهُ
2829-3556. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Penyembuhan itu dengan tiga, (yaitu:) minum madu, pembelahan dengan bekam, dan membakar diri dengan besi panas. Dan umatku aku larang
untuk membakar diri dengan besi panas." Ibnu Abbas me-marfu'-kan riwayat ini. Shahih: Ash-Shahihah (1154). Bukhari.