عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ الْفَأْلُ الْحَسَنُ وَيَكْرَهُ الطِّيَرَةَ

2864-3602. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Nabi SAW menyukai pertanda nasib baik dan membenci ramalan kesialan." Hasan Shahih: Muttafaq 'Alaih.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَأُحِبُّ الْفَأْلَ الصَّالِحَ

2865-3603. Dari Anas RA, ia berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Tidak boleh ada pengingkaran terhadap takdir saat sakit, ataupun ramalan kesialan. Tetapi aku menyukai pertanda nasib baik'."

Shahih: Zhilal Al Jannah (569), Ash-Shahihah (786). Muttafaq 'Alaih.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ وَمَا مِنَّا إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

2866-3604. Dari Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Meramal pertanda buruk (kesialan) adalah perbuatan syirik, dan itu hanyalah perasangka kita. Tetapi Allah akan menghilangkannya

dengan tawakal'." Shahih: Ash-Shahihah (430), Ghayah Al Maram (303).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ

2867-3605. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak boleh ada pengingkaran terhadap takdir saat sakit, ramalan kesialan, keyakinan bahwa tulang manusia

akan berubah menjadi burung, dan keyakinan bahwa janin dalam perut orang yang lapar itu menyakitkan yang mengandungnya'. " Shahih: Ash-Shahihah (782).

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الْبَعِيرُ يَكُونُ بِهِ الْجَرَبُ فَتَجْرَبُ بِهِ الْإِبِلُ قَالَ ذَلِكَ الْقَدَرُ فَمَنْ أَجْرَبَ الْأَوَّلَ

2868-3606. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak boleh ada pengingkaran terhadap takdir saat sakit, ramalan kesialan, keyakinan bahwa tulang manusia

akan berubah menjadi burung'." Maka seorang lelaki menghampiri beliau dan berkata, "Wahai Rasulullah. Unta betina menderita penyakit gatal, maka unta jantanpun menjadi berpenyakit gatal."

Beliau menjawab, Itu adalah takdir. (Lalu) siapakah yang pertama kali menciptakan penyakit gatal Shahih: Tanpa ungkapan, "Itu adalah takdir. " Telah disebutkan padahadits no. 85.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُورِدُ الْمُمْرِضُ عَلَى الْمُصِحِّ

2869-3607. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang sakit tidaklah menularkan penyakit kepada orang yang sehat'." Hasan Shahih: Ash-Shahihah (971). Muttafaq Alaih.