Orang yang Memanjangkan Kainnya dengan Keangkuhan

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الَّذِي يَجُرُّ ثَوْبَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

2887-3635. Dari Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang memanjangkan kainnya dengan keangkuhan, maka Allah tidak akan memandang kepadanya

pada hari Kiamat." Shahih: Ghayah Al Maram (90), Ar-Raudh An-Nadhir (558). Muttafaq 'Alaih.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ فَلَقِيتُ ابْنَ عُمَرَ بِالْبَلَاطِ فَذَكَرْتُ لَهُ حَدِيثَ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَأَشَارَ إِلَى أُذُنَيْهِ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي

2888-3636. Dari Abu Sa'id, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa memanjangkan kainnya dengan keangkuhan, niscaya Allah tidak akan memandang kepadanya pada hari Kiamat."

Perawi berkata, "Aku bertemu dengan Ibnu Umar RA di Balath, lalu kusebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id dari Nabi SAW tersebut, maka Ibnu Umar berkata sambil memberi isyarat

ke arah telinganya, 'Kedua telingaku ini mendengarnya, dan hatiku pun meyakininya'." Shahih dengan hadits sesudah dan sebelumnya.

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَرَّ بِأَبِي هُرَيْرَةَ فَتًى مِنْ قُرَيْشٍ يَجُرُّ سَبَلَهُ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

2889-3637. Dari Abu Salamah RA, ia berkata, "Seorang pemuda dari kalangan Quraisy yang memanjangkan kain gamisnya melintas di dekat Abu Hurairah RA, maka Abu Hurairah berkata,

'Wahai keponakanku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa memanjangkan kainnya dengan keangkuhan, maka Allah tidak akan memandang kepadanya

pada hari Kiamat'. " Hasan Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (3/98).