Hak Tetangga
عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ
2976-3739. Dari Abu Syuraih Al Khuza'i, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhirat, maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.
Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah, maka hendaklah ia berkata baik, atau hendaklah ia diam. "
Shahih: Muttafaq Alaih.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
2977-3740. Dari Aisyah RA. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jibril masih terus mewasiatiku (untuk berbuat baik kepada) tetangga, sampai kukira bahwa tetangga (akan disyari'atkan) mendapatkan bagian
dari warisan. " Shahih: Al Irwa' (891). Muttafaq Alaih.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ جِبْرَائِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
2978-3741. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jibril masih terus mewasiatiku (untuk berbuat baik kepada) tetangga, sampai kusangka bahwa tetangga (akan disyari'atkan)
mendapatkan bagian dari warisan'." Shahih Al Irwa'