Dilarang Kencing di Tempat Mandi

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي مُسْتَحَمِّهِ فَإِنَّ عَامَّةَ الْوَسْوَاسِ مِنْهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ بْن مَاجَةَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ مُحَمَّدٍ الطَّنَافِسِيَّ يَقُولُ إِنَّمَا هَذَا فِي الْحَفِيرَةِ فَأَمَّا الْيَوْمَ فَلَا فَمُغْتَسَلَاتُهُمْ الْجِصُّ وَالصَّارُوجُ وَالْقِيرُ فَإِذَا بَالَ فَأَرْسَلَ عَلَيْهِ الْمَاءَ لَا بَأْسَ بِهِ

249-307. Dari Abdullah bin Mughaffal, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kamu kencing di dalam pemandiannya'.

" Berkata Ali bin Muhammad, "Aku mendengar Muhammad bin Yazid berkata, 'Maksudnya adalah di dalam lubang tanah.

Adapun untuk konteks ini, tidak apa-apa; sebab tempat pemandian mereka adalah kolam yang terbuat dari batu bata, gamping dan ter. Maka apabila orang kencing, air akan menghempaskannya. Oleh karena itu, tidak mengapa'." Shahih: Shahih Abu Daud (21). Tamam Al Minnah.