Boleh Bagi Perempuan Haid Untuk Mewarnai Kuku

عَنْ مُعَاذَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَخْتَضِبُ الْحَائِضُ فَقَالَتْ قَدْ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَخْتَضِبُ فَلَمْ يَكُنْ يَنْهَانَا عَنْهُ

541-662. Dari Muadzah, bahwa ada seorang perempuan bertanya kepada Aisyah, "Apakah perempuan yang haid itu boleh mewarnai kuku (memakai pacar)?"

Maka dia menjawab, "Sungguh kami berada di sisi Nabi SAW dan kami mewarnai kuku kami, akan tetapi beliau tidak melarang kami dari hal tersebut." Shahih