Doa Rasulullah SAW

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ الْهُدَى لِي وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ رَبِّ اجْعَلْنِي لَكَ شَكَّارًا لَكَ ذَكَّارًا لَكَ رَهَّابًا لَكَ مُطِيعًا إِلَيْكَ مُخْبِتًا إِلَيْكَ أَوَّاهًا مُنِيبًا رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي وَاغْسِلْ حَوْبَتِي وَأَجِبْ دَعْوَتِي وَاهْدِ قَلْبِي وَسَدِّدْ لِسَانِي وَثَبِّتْ حُجَّتِي وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ قَلْبِي قَالَ أَبُو الْحَسَنِ الطَّنَافِسِيُّ قُلْتُ لِوَكِيعٍ أَقُولُهُ فِي قُنُوتِ الْوِتْرِ قَالَ نَعَمْ

3103-3898. Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Nabi SAW dalam berdoa beliau mengucapkan, Wahai Tuhan-Ku, tolonglah diriku, dan janganlah Engkau sia-siakan aku. Belalah aku,

dan janganlah Engkau biarkan aku. Selamatkanlah aku dari tipu daya, dan janganlah Engkau perdayai aku. Berilah kepadaku hidayah dan mudahkanlah bagiku hidayah itu, menangkanlah aku

atas orang berbuat aniyaya terhadap diriku. Tuhan-ku, jadikanlah diriku sebagai orang yang besyukur kepada-Mu, orang yang selalu mengingat-Mu, orang yang takut kepada-Mu,

orang yang taat kepada-Mu. Kepada-Mu aku bersimpuh, kepada-Mu aku merintih dan bertobat. Wahai Tuhan-ku, terimalah tobatku, hapuskanlah kesalahanku, terimalah doaku, berilah hatiku petunjuk,

kuatkanlah lisanku, tetapkanlah pendirianku, hilangkanlah kedengkian hatiku'." Abu Al Hasan Ath-Thanafisi berkata, "Aku bertanya kepada Waqi', 'Apakah aku (dapat) membacanya ketika

membaca doa qunut dalam shalat witir?" Ia menjawab, "Ya, boleh." Shahih: Zhilal Al Jannah (384), Al Misykah (2488).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَتْ فَاطِمَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْأَلُهُ خَادِمًا فَقَالَ لَهَا مَا عِنْدِي مَا أُعْطِيكِ فَرَجَعَتْ فَأَتَاهَا بَعْدَ ذَلِكَ فَقَالَ الَّذِي سَأَلْتِ أَحَبُّ إِلَيْكِ أَوْ مَا هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ فَقَالَ لَهَا عَلِيٌّ قُولِي لَا بَلْ مَا هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ فَقَالَتْ فَقَالَ قُولِي اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنْ الْفَقْرِ

3104-3899. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Fathimah datang menemui Nabi SAW meminta kepada beliau seorang pembantu. Maka beliau bersabda kepadanya, 'Aku tidak mempunyai apa

yang akan kuberikan kepadamu! Maka Fathimah pulang, lantas Nabi SAW mendatanginya dan bersabda, 'Apakah yang kamu ingin memintanya, ataukah yang lebih baik dari hal itu?'

Ali berkata kepada Fathimah, 'Katakan tidak. Tetapi yang lebih baik dari itu.' Maka Fathimah mengatakannya dan beliau SAW pun bersabda, 'Ucapkanlah olehmu, "Ya Allah, Tuhan langit

yang tujuh dan Tuhan 'Arsy yang agung. Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Yang menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur'an yang agung. Engkau Maha Terdahulu dan tidak ada sesuatu sebelum-Mu,

Engkau Yang Maha Penghabisan dan tidak ada sesuatu setelah-Mu, Engkau Yang Maha Nyata dan tidak ada sesuatu yang lebih nyata dari-Mu, Engkau yang Maha Tersembunyi

dan tidak ada sesuatu yang lebih tersembunyi dari-Mu. Lunaskanlah utang kami dan lindungilah kami dari kefakiran'." Shahih.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

3105-3900. Dari Abdullah, dari Nabi SAW bahwa beliau membaca doa, 'Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kelembutan dan kekayaan'." Shahih: Takhrij Fiqh As-Sirah (481)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

3106-3901. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW membaca doa, 'Ya Allah, berikanlah kemanfaatan atas apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa

yang bermanfaat untuk diriku, tambahkanlah kepadaku ilmu. Dan segala puji bagi Allah atas semua keadaan, aku pun berlindung kepada Allah dari siksa api neraka'." Shahih: Tanpa kalimat,

"...segala puji..." Telah disebutkan pada hadits no. 251.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَخَافُ عَلَيْنَا وَقَدْ آمَنَّا بِكَ وَصَدَّقْنَاكَ بِمَا جِئْتَ بِهِ فَقَالَ إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ يُقَلِّبُهَا وَأَشَارَ الْأَعْمَشُ بِإِصْبَعَيْهِ

3107-3902. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Rasulullah SAW banyak mengucapkan, 'Ya Allah, tetapkanlah hatiku terhadap agama-Mu.' Maka seseorang lelaki berkata, 'Wahai Rasulullah,

mengapa engkau harus khawatir kepada kami, sedangkan kami telah beriman kepadamu dan telah mempercayai apa yang engkau bawa?' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya semua hati berada

di kedua jemari dari Jemari Tangan Yang Maha Penyayang SWT, Dialah Yang Membolak-balikkannya'." Shahih: Zhilal Al Jannah (225), Takhrij Al Iman karya Ibnu Abu Syaibah (7/55-58).

عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

3108-3903. Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, bahwa ia berkata kepada Rasulullah SAW, "Ajarkanlah kepadaku doa yang dengannya aku dapat berdoa dalam shalatku." Beliau menjawab,

"Ucapkanlah olehmu, 'Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan perbuatan zhalim yang banyak, dan tiada yang Maha Mengampuni dosa melainkan Engkau.

Maka ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu, serta kasihanilah diriku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'." Shahih: Shifah Ash-Shalat.

سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

3109-3905. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara; dari ilmu yang tidak bermanfaat,

dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak puas, dan dari doa yang tidak didengar'." Shahih: Hadits ini sering diulang (250), namun hadits di atas lebih sempurna.