Dibencinya Berlebihan dalam Berdoa

عَنْ أَبِي نَعَامَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُغَفَّلٍ سَمِعَ ابْنَهُ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْقَصْرَ الْأَبْيَضَ عَنْ يَمِينِ الْجَنَّةِ إِذَا دَخَلْتُهَا فَقَالَ أَيْ بُنَيَّ سَلْ اللَّهَ الْجَنَّةَ وَعُذْ بِهِ مِنْ النَّارِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَكُونُ قَوْمٌ يَعْتَدُونَ فِي الدُّعَاءِ

3130-3933. Dari Abu Na'amah, bahwa Abdullah bin Mughaffal mendengar anaknya mengucapkan, 'Ya Allah, aku memohon kepada-Mu istana putih di sisi kanan surga jika aku masuk ke dalamnya.

Maka ia berkata, 'Wahai anakku, mohonlah kepada Allah surga, dan berlindunglah kepada-Nya dari neraka. Karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

'Akan ada satu kaum yang berlebih-lebihan dalam berdoa'." Shahih: Al Misykah (418), Shahih Abu Daud (86), Al Irwa' (140).