Tiga Jenis Mimpi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَبُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَحَدِيثُ النَّفْسِ وَتَخْوِيفٌ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا تُعْجِبُهُ فَلْيَقُصَّ إِنْ شَاءَ وَإِنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلَا يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ يُصَلِّي
3168-3975. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Mimpi ada tiga (jenis): kabar gembira dari Allah, (mimpi yang disebabkan) kondisi kejiwaan, dan rasa takut yang ditimbulkan
oleh syetan untuk menakut-nakuti. Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang menyenangkan dirinya, maka hendaknya ia menceritakannya jika ia mau. Dan jika ia bermimpi tentang
sesuatu yang dibencinya, maka hendaknya ia tidak menceritakannya kepada siapapun, dan hendaknya ia bangkit untuk segera mengerjakan shalat." Shahih: Ash-Shahihah (1341):
tanpa sabda beliau, "...Jika ia bermimpi..."
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ مِنْهَا أَهَاوِيلُ مِنْ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ بِهَا ابْنَ آدَمَ وَمِنْهَا مَا يَهُمُّ بِهِ الرَّجُلُ فِي يَقَظَتِهِ فَيَرَاهُ فِي مَنَامِهِ وَمِنْهَا جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ قَالَ قُلْتُ لَهُ أَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ أَنَا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
3169-3976. Dari 'Auf bin Malik, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya mimpi ada tiga (jenis), di antaranya adalah kejadian yang mengerikan yang datang dari syetan agar
membuat sedih anak Adam. Di antaranya juga yang merupakan perkara yang menggelisahkan seseorang ketika terjaga kemudian terbawa di dalam mimpinya. Dan di antaranya merupakan satu bagian
dari empat puluh enam bagian kenabian." Perawi berkata, "Aku bertanya kepadanya, 'Apakah kamu mendengar hadits ini dari Rasulullah SAW?' Ia berkata, 'Ya, aku telah mendengarnya dari Rasulullah SAW.
Aku telah mendengarnya dari Rasulullah SAW'." Shahih: Ash-Shahihah (1870), At-Ta'liq 'ala At-Tankil (2/242).