Riya' dan Berbangga Diri

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنْ الشِّرْكِ فَمَنْ عَمِلَ لِي عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ غَيْرِي فَأَنَا مِنْهُ بَرِيءٌ وَهُوَ لِلَّذِي أَشْرَكَ

3406-4277. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Allah SWT berfirman, "Aku adalah teman yang tidak membutuhkan teman. Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan

dengan menyertakan selain diri-Ku, maka Aku terbebas dari dirinya, dan (karena) ia adalah milik yang disertakannya (disekutukan)'." Shahih: Ahkam Al Jana'iz (53).

عَنْ أَبِي سَعْدِ بْنِ أَبِي فَضَالَةَ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ مِنْ الصَّحَابَةِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَمَعَ اللَّهُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ نَادَى مُنَادٍ مَنْ كَانَ أَشْرَكَ فِي عَمَلٍ عَمِلَهُ لِلَّهِ فَلْيَطْلُبْ ثَوَابَهُ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنْ الشِّرْكِ

3407-4278. Dari Abu Sa'id bin Abu Fadhalah Al Anshari (ia termasuk salah seorang dari kalangan sahabat Nabi SAW) berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika Allah mengumpulkan orang-orang

yang terdahulu dan orang-orang yang terakhir pada hari Kiamat (saat hari yang tidak ada keraguan padanya), maka seorang penyeru akan berseru, 'Barangsiapa berbuat kemusyrikan pada perbuatan

yang ditujukan kepada Allah, maka hendaknya ia meminta balasannya dari selain Allah itu. Karena Allah adalah Teman yang tidak membutuhkan pendamping." Hasan: Al Misykah (5318), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/35).

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِي مِنْ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ قَالَ قُلْنَا بَلَى فَقَالَ الشِّرْكُ الْخَفِيُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّي فَيُزَيِّنُ صَلَاتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ

3408-4279. Dari Abu Sa'id RA, ia berkata, "Rasulullah SAW datang menghampiri kami, saat kami saling mengingatkan tentang Al Masih Ad-Dajjal, maka beliau bersabda, 'Maukah kalian aku beritahukan

(tentang sesuatu) yang lebih aku takutkan terhadap diri kalian dari Al Masih Ad-Dajjal'?" (Perawi berkata), "Kami menjawab, 'Tentu.' Beliau bersabda, 'Perbuatan syirik yang tersembunyi.

Yaitu seseorang mengerjakan shalat dan menghiasi shalatnya dengan harapan agar seseorang melihatnya'." Shahih: Al Misykah (5333), Shahih At-Targhib (27).

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يُسَمِّعْ يُسَمِّعْ اللَّهُ بِهِ وَمَنْ يُرَاءِ يُرَاءِ اللَّهُ بِهِ

3409-4281. Dari Abu Sa'id Al Khudri RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Barangsiapa ingin didengar (diterima amalnya), niscaya Allah akan mendengarnya. Dan barangsiapa berbuat karena riya' (angkuh),

niscaya Allah akan berbuat angkuh kepadanya'." Shahih dengan hadits setelahnya.

عَنْ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرَاءِ يُرَاءِ اللَّهُ بِهِ وَمَنْ يُسَمِّعْ يُسَمِّعْ اللَّهُ بِهِ

3410-4282. Dari Jundab, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa berbuat riya" (keangkuhan), niscaya Allah akan berbuat riya' (angkuh) kepadanya. Dan barangsiapa ingin didengar

(diterima amalnya), niscaya Allah akan Mendengarkannya'." Shahih: Shahih At-Targhib (24). Muttafaq 'AIaih.