عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنُؤَاخَذُ بِمَا كُنَّا نَعْمَلُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْسَنَ فِي الْإِسْلَامِ لَمْ يُؤَاخَذْ بِمَا كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَنْ أَسَاءَ أُخِذَ بِالْأَوَّلِ وَالْآخِرِ

3439-4318. Dari Abdullah, ia berkata, "Kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kami akan disiksa atas apa yang telah kami lakukan di masa Jahiliah?' Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa berbuat

kebaikan setelah masuk Islam, maka tidak akan disiksa atas apa yang telah ia perbuat saat masa Jahiliah. Dan barangsiapa berbuat keburukan (setelah masuk Islam), maka akan disiksa

dengan perbuatan buruk sebelum dan sesudahnya'. " Shahih: Muttafaq 'Alaih.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَائِشَةُ إِيَّاكِ وَمُحَقَّرَاتِ الْأَعْمَالِ فَإِنَّ لَهَا مِنْ اللَّهِ طَالِبًا

3440-4319. Dari 'Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepadaku, 'Wahai 'Aisyah, hindarilah olehmu perbuatan-perbuatan tercela. Karena sesungguhnya perbuatan-perbuatan

itu akan dituntut oleh Allah'." Shahih: Ash-Shahihah (513 dan 2731).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ { كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ }

3441-4320. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya seorang mukmin jika berbuat kemaksiatan maka akan menjadi titik hitam di hatinya. Dan jika ia bertobat serta meninggalkannya

dan meminta ampun, maka hatinya akan diputihkan. Jika terus melakukannya, maka akan terus bertambah. Dan itulah penutup hati sebagaimana disebutkan dalam firman Allah di dalam kitab-Nya,

'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka'." (Qs. Al Muthaffifiin[83]: 14) Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/268 dan 4/74).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ قَالَ التَّقْوَى وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ النَّارَ قَالَ الْأَجْوَفَانِ الْفَمُ وَالْفَرْجُ

3443-4322. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW ditanya tentang perkara apa yang banyak menyebabkan masuk surga?" Beliau menjawab, "Bertakwa kepada Allah dan akhlak mulia"

Kemudian ditanya, "Perkara apa yang banyak menyebabkan masuk neraka?" Beliau menjawab, "Dua rongga yang terbuka; (yaitu) mulut dan kemaluan. Hasan: Ash-Shahihah (977).