Syafa'at
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فَهِيَ نَائِلَةٌ مَنْ مَاتَ مِنْهُمْ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
3495-4383. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap nabi memiliki doa yang mustajab, maka semua nabi telah tergesa-gesa mempergunakan doanya. Sesungguhnya
aku menyimpan doaku untuk memberi syafa'at kepada umatku (kelak), maka itu akan didapat oleh orang yang mati di antara mereka dalam keadaan tidak menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu'."
Shahih: Muttafaq 'Alaih.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ وَلَا فَخْرَ وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ الْأَرْضُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ وَأَنَا أَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ وَلَا فَخْرَ وَلِوَاءُ الْحَمْدِ بِيَدِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ
3496-4384. Dari Abu Said RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Aku adalah pemimpin anak Adam dan tidak sombong. Dan aku adalah orang yang pertama dibukakan bumi (dibangkitkan) pada hari Kiamat,
(dan) tidak sombong. Aku adalah orang pertama yang memberi syafa'at dan dimintai syafa'at, (dan) tidak sombong. Bendera pujian berada di tanganku pada hari Kiamat, (dan) tidak sombong."
Shahih: Takhrij Syarh Al Aqidah Ath-Thahawiyyah (170), Ash-Shahihah (1571), dan diriwayatkan serupa oleh Muslim.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَلَا يَمُوتُونَ فِيهَا وَلَا يَحْيَوْنَ وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمْ نَارٌ بِذُنُوبِهِمْ أَوْ بِخَطَايَاهُمْ فَأَمَاتَتْهُمْ إِمَاتَةً حَتَّى إِذَا كَانُوا فَحْمًا أُذِنَ لَهُمْ فِي الشَّفَاعَةِ فَجِيءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ ضَبَائِرَ فَبُثُّوا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنَّةِ فَقِيلَ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ أَفِيضُوا عَلَيْهِمْ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبَّةِ تَكُونُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ كَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ فِي الْبَادِيَةِ
3497-4385. Dari Abu Said RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Penghuni neraka yang benar-benar penghuninya mereka tidaklah akan mati dan tidak pula hidup di dalamnya. Tetapi orang yang terkena
api neraka karena dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka, maka mereka akan dimatikan sesaat. Dan ketika mereka telah menjadi arang, maka diizinkan bagi mereka untuk diberi syafa'at,
lalu didatangkanlah mereka berkelompok-kelompok, kemudian mereka dimandikan di atas sungai-sungai surga. Maka dikatakan, "Wahai penghuni surga, berilah mereka minuman."
Maka mereka menumbuhkan tumbuhan hibbah (biji) yang ada di arus sungai." Ia (perawi) berkata, "Maka berkatalah seseorang dari mereka, 'Seakan-akan Rasulullah SAW baru tiba dari pedalaman'."
Shahih: Ash-Shahihah (1551). Muslim.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِي
3498-4386. Dari Jabir RA, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya syafa'atku pada hari Kiamat (akan diberikan) untuk orang-orangyang berbuat dosa besar dari umatku'."
Shahih: Al Misykat (5599), Ar-Raudh An-Nadhir (45), Zhilal Al Jannah (830-832).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجْتَمِعُ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُلْهَمُونَ أَوْ يَهُمُّونَ شَكَّ سَعِيدٌ فَيَقُولُونَ لَوْ تَشَفَّعْنَا إِلَى رَبِّنَا فَأَرَاحَنَا مِنْ مَكَانِنَا فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ أَنْتَ آدَمُ أَبُو النَّاسِ خَلَقَكَ اللَّهُ بِيَدِهِ وَأَسْجَدَ لَكَ مَلَائِكَتَهُ فَاشْفَعْ لَنَا عِنْدَ رَبِّكَ يُرِحْنَا مِنْ مَكَانِنَا هَذَا فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ وَيَشْكُو إِلَيْهِمْ ذَنْبَهُ الَّذِي أَصَابَ فَيَسْتَحْيِي مِنْ ذَلِكَ وَلَكِنْ ائْتُوا نُوحًا فَإِنَّهُ أَوَّلُ رَسُولٍ بَعَثَهُ اللَّهُ إِلَى أَهْلِ الْأَرْضِ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ سُؤَالَهُ رَبَّهُ مَا لَيْسَ لَهُ بِهِ عِلْمٌ وَيَسْتَحْيِي مِنْ ذَلِكَ وَلَكِنْ ائْتُوا خَلِيلَ الرَّحْمَنِ إِبْرَاهِيمَ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُوسَى عَبْدًا كَلَّمَهُ اللَّهُ وَأَعْطَاهُ التَّوْرَاةَ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَيَذْكُرُ قَتْلَهُ النَّفْسَ بِغَيْرِ النَّفْسِ وَلَكِنْ ائْتُوا عِيسَى عَبْدَ اللَّهِ وَرَسُولَهُ وَكَلِمَةَ اللَّهِ وَرُوحَهُ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُولُ لَسْتُ هُنَاكُمْ وَلَكِنْ ائْتُوا مُحَمَّدًا عَبْدًا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ فَيَأْتُونِي فَأَنْطَلِقُ قَالَ فَذَكَرَ هَذَا الْحَرْفَ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ فَأَمْشِي بَيْنَ السِّمَاطَيْنِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ ثُمَّ عَادَ إِلَى حَدِيثِ أَنَسٍ قَالَ فَأَسْتَأْذِنُ عَلَى رَبِّي فَيُؤْذَنُ لِي فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ ارْفَعْ يَا مُحَمَّدُ وَقُلْ تُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَحْمَدُهُ بِتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَيُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ الثَّانِيَةَ فَإِذَا رَأَيْتُهُ وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ لِي ارْفَعْ مُحَمَّدُ قُلْ تُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُهُ بِتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَيُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ الثَّالِثَةَ فَإِذَا رَأَيْتُ رَبِّي وَقَعْتُ سَاجِدًا فَيَدَعُنِي مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَنِي ثُمَّ يُقَالُ ارْفَعْ مُحَمَّدُ قُلْ تُسْمَعْ وَسَلْ تُعْطَهْ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ فَأَرْفَعُ رَأْسِي فَأَحْمَدُهُ بِتَحْمِيدٍ يُعَلِّمُنِيهِ ثُمَّ أَشْفَعُ فَيَحُدُّ لِي حَدًّا فَيُدْخِلُهُمْ الْجَنَّةَ ثُمَّ أَعُودُ الرَّابِعَةَ فَأَقُولُ يَا رَبِّ مَا بَقِيَ إِلَّا مَنْ حَبَسَهُ الْقُرْآنُ
3499-4388. Dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari Kiamat kelak orang-orang beriman akan berkumpul, (atau diberi ilham —Said (perawi) pun ragu—). Maka mereka berkata,
'Seandainya kami meminta syafa'at kepada Tuhan kami, niscaya itu akan membuat kami tenang dengan tempat kami.' Maka mereka mendatangi Adam AS, seraya mereka berkata, 'Engkau Adam, bapak manusia.
Allah menciptakanmu dengan Tangan-Nya, Dia jadikan malaikat bersujud kepadamu. Berilah kami syafa'at di sisi Tuhanmu, niscaya kami tenang dengan tempat kami ini.' Maka Adam berkata,
'Aku bukanlah orang yang bisa memberi kalian syafa'at.' (Lalu Nabi Adam menyebutkan dan mengeluhkan kepada mereka tentang dosa yang diperbuatnya, sehingga ia pun malu memintanya.)
Tetapi datanglah kepada Nuh AS, karena ia adalah rasul pertama yang diutus oleh Allah kepada penduduk bumi.' Maka mereka pun mendatanginya dan Nabi Nuh pun menjawab, 'Aku bukanlah tempat kalian
untuk meminta syafa'at. (Lalu Nabi Nuh menyebutkan permintaannya kepada Tuhannya apa yang tidak ia ketahui, sehingga ia pun malu karena hal itu.) Tetapi datanglah kepada Khalil Ar-Rahman,
Ibrahim AS.' Maka mereka mendatanginya, Nabi Ibrahim pun menjawab, 'Aku bukanlah tempat kalian (untuk meminta syafa'at). Tetapi datanglah kepada Musa AS, seorang hamba yang Allah ajak bicara
dan diturunkan kepadanya Taurat.' Maka mereka mendatanginya, dan Nabi Musa pun menjawab, 'Aku bukanlah tempat kalian (untuk meminta syafa'at). (Nabi Musa menyebutkan pembunuhan
terhadap seseorang yang dilakukannya tanpa hak). Tetapi datanglah kepada Isa AS, hamba dan rasul Allah, kalimat dan roh-Nya.' Maka mereka mendatanginya, Nabi Isa pun menjawab,
'Aku bukanlah tempat kalian (untuk meminta syafa'at). Tetapi datanglah kepada Muhammad SAW, seorang hamba yang dosanya telah diampuni baik yang akan datang maupun yang telah lalu'."
Rasulullah kembali bersabda, "Maka mereka mendatangiku, lalu aku bertolak (Perawi berkata, "Ia menyebutkan kalimat ini dari Hasan, 'Beliau bersabda, "Maka aku berjalan di antara barisan manusia
dari kaum mukminin." Perawi berkata, "Kemudian kembali kepada hadits Anas RA...") Beliau bersabda, "Maka aku minta izin kepada Tuhanku, maka Dia mengizinkanku. Maka ketika aku melihat-Nya,
aku pun bersimpuh sujud. Dia membiarkanku sesuai dengan kehendak-Nya membiarkanku. Kemudian dikatakan, 'Bangkitlah, wahai Muhammad! Katakanlah, niscaya perkataanmu didengarkan. Mintalah,
niscaya kamu akan dikabulkan. Dan mintalah syafa'at, niscaya kamu diberi (wewenang) syafa'at.'Maka akupun memuji-Nya dengan pujian yang Dia ajarkan. Kemudian aku memberi syafa'at,
maka Dia memberiku batasan, sampai Dia mamasukkan mereka ke dalam surga. Kemudian aku kembali untuk kedua kalinya, maka ketika aku melihat Dzat-Nya. Aku pun bersimpuh sujud.
Lalu Dia membiarkanku sesuai dengan keinginan-Nya membiarkanku, kemudian dikatakan kepadaku, 'Bangkitlah, wahai Muhammad! Katakanlah, niscaya kamu akan didengarkan. Mintalah, niscaya kamu
akan diberikan. Dan mintalah syafa'at, niscaya kamu akan diberi (wewenang) syafa'at. Lalu aku mengangkat kepalaku seraya memuji-Nya dengan pujian yang Dia ajarkan kepadaku.
Kemudian aku memberi syafa'at, lalu Dia memberiku batasan sampai Dia memasukkan mereka ke dalam surga. Kemudian aku kembali untuk ketiga kalinya. Dan ketika aku melihat Tuhanku,
aku pun bersimpuh sujud kepada-Nya. Maka Dia membiarkanku sesuai kehendak-Nya membiarkanku, kemudian dikatakan, 'Bangkitlah, wahai Muhammad! Katakanlah, niscaya kamu akan didengar.
Mintalah, niscaya kamu akan diberikan. Dan mintalah syafa'at, niscaya kamu akan diberi (wewenang) syafa'at.' Maka aku mengangkat kepalaku, lalu memuji-Nya dengan pujian yang Dia ajarkan kepadaku.
Kemudian aku memberi syafa'at, lalu Dia memberiku batasan sampai Dia memasukkan mereka ke dalam surga. Kemudian aku kembali untuk keempat kalinya, maka aku berkata, 'Wahai Tuhan! Tidaklah ada
yang tersisa kecuali orang yang ditahan oleh Al Qur'an'."
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ
Dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Laa Ilaaha illallaah,' dan di dalam hatinya terdapat seonggok gandum dari kebaikan.
Dan akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,' dan di dalam hatinya terdapat setitik terigu dari kebaikan. Serta akan keluar dari neraka orang yang berkata, 'Laa ilaaha illallaah,'
dan di dalam hatinya terdapat sebutir atom dari kebaikan." Shahih: Zhilal Al-Jannah (804-810 dan 849). Muttafaq 'Alaih.
عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّبِيِّينَ وَخَطِيبَهُمْ وَصَاحِبَ شَفَاعَتِهِمْ غَيْرَ فَخْرٍ
3500-4390. Dari Ubai bin Kaab RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika datang hari Kiamat, maka aku akan menjadi pemimpin para nabi dan juru bicara mereka, Pemilik syafa'at mereka, dan tidak sombong."
Hasan: Zhilal Al Jannah (787), Takhrij Al Misykat (5768).
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَخْرُجَنَّ قَوْمٌ مِنْ النَّارِ بِشَفَاعَتِي يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيِّينَ
3501-4391. Dari 'Imran bin Al Hushain, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sungguh suatu kaum akan keluar dari neraka karena syafa'atku, mereka disebut dengan kalangan Al Jahanamiyyin."
Shahih: Shahih Al-Jami' (5238).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْجَدْعَاءِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِ رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَكْثَرُ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ سِوَاكَ قَالَ سِوَايَ قُلْتُ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا سَمِعْتُهُ
3502-4392. Dari Abdullah bin Abu Al Jad'a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Akan masuk surga dari umatku berkat syafa'at seorang laki-laki lebih banyak daripada Bani Tamim." Mereka bertanya,
"Wahai Rasulullah, (apakah ia) orang selain engkau?" Beliau menjawab, "Ya, orang selain diriku." Aku (Abdullah bin Syaqiq) berkata, "Apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah SAW?" Ia menjawab, "Ya,
aku mendengarnya (dari beliau SAW)." Shahih: Al Misykat (5601), Ash-Shahihah (2178).
سَمِعْتُ عَوْفَ بْنَ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُونَ مَا خَيَّرَنِي رَبِّيَ اللَّيْلَةَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهُ خَيَّرَنِي بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنَا مِنْ أَهْلِهَا قَالَ هِيَ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
3503-4393. Dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tahukah kalian apa yang Tuhanku berikan pilihan kepadaku malam ini?" Kami menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.
Beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah memberiku pilihan antara masuknya setengah dari umatku ke dalam surga atau (berlakunya) syafa'at. Maka kupilih syafa'at.' Kami berkata, 'Wahai Rasulullah,
doakanlah kami kepada Allah agar menjadikan kami termasuk orang yang mendapatkan syafa'at.' Beliau menjawab, 'Syafa'at itu berlaku untuk seluruh orang Islam'." Shahih: Zilal Al-Jannah (818-820),
At-Ta'liq Ar-Raghib (4/215).