Bersih dari Takabur dan Anjuran untuk Bersikap Tawadhdhu'

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ وَلَا يَدْخُلُ النَّارَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ

3382-4248. Dari Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan (walau) sebesar biji sawi. Dan tidak akan masuk neraka

orang yang di dalam hatinya terdapat keimanan (walau) sebesar biji sawi'." Shahih: Pengulangan dari hadits no. 60.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعَظَمَةُ إِزَارِي مَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا أَلْقَيْتُهُ فِي جَهَنَّمَ

3383-4249. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Allah SWT berfirman, "Kesombongan adalah Selendang-Ku, dan Keagungan adalah Kain-Ku. Barangsiapa menantang-Ku terhadap

salah satu dari keduanya, niscaya akan Ku-lemparkan ia ke dalam neraka Jahanam." Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (677), Ash-Shahihah (541).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ سُبْحَانَهُ الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعَظَمَةُ إِزَارِي فَمَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا أَلْقَيْتُهُ فِي النَّارِ

3384-4250. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Allah SWT berfirman, "Kesombongan adalah Selendang-Ku, dan Keagungan adalah Kain-Ku. Maka barangsiapa menantang-Ku

dalam salah satu dari keduanya, niscaya akan Ku-lemparkan ia ke dalam neraka." Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir, Ash-Shahihah.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَتَوَاضَعُ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ دَرَجَةً يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً ...

3385-4251. Dari Abu Said Al Khudri RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa tawadhdhu' kepada Allah SWT..., niscaya Allah akan mengangkatnya..., ...." Shahih: Ash-Shahihah (2328). Muslim.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ إِنْ كَانَتْ الْأَمَةُ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لَتَأْخُذُ بِيَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا يَنْزِعُ يَدَهُ مِنْ يَدِهَا حَتَّى تَذْهَبَ بِهِ حَيْثُ شَاءَتْ مِنْ الْمَدِينَةِ فِي حَاجَتِهَا

3386-4252. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Jika seorang budak perempuan dari penduduk Madinah menarik tangan Rasulullah SAW, maka beliau tidak akan menarik tangannya dari tangan budak tersebut

sampai ia membawanya ke manapun dikehendakinya di Madinah untuk mencari hajatnya." Hadits Shahihah: Mukhtashar Asy-Syama"il Al Muhammadiyyah (285). Muttafaq 'Alaih meriwayatkan dengan riwayat serupa.

عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ خَطَبَهُمْ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ

3387-4253. Dari 'lyadh bin Himar, dari Nabi SAW, bahwa beliau pernah berkhutbah kepada mereka, seraya bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mewahyukan kepadaku agar aku bersikap tawadhdhu',

sehingga tidak ada seorangpun yang bersikap sombong kepada lainnya." Shahih: Ash-Shahihah (570). Muslim.