Makruh Memegang Kemaluan Dan Cebok Dengan Tangan Kanan
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَتَادَةَ أَخْبَرَنِي أَبِي أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ وَلَا يَسْتَنْجِ بِيَمِينِهِ
254-314. Dari Abu Qatadah, bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian kencing, maka janganlah ia memegang kemaluannya (dzakarnya) dengan tangan kanannya, dan janganlah dia cebok (beristinja) dengan tangan kanannya." Shahih: Shahih Abu Daud (23). Muttafaq alaih.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَطَابَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَسْتَطِبْ بِيَمِينِهِ لِيَسْتَنْجِ بِشِمَالِهِ
255-317. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila salah seorang dari kalian bersuci, maka janganlah ia bersuci dengan tangan kanannya, hendaklah dia cebok (beristinja) dengan tangan kirinya'. " Hasan-Shahih: Shahih Abu Daud (6).