Ancaman Keras Bagi yang Meninggalkan Shalat Berjamaah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ

650-798. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya aku ingin memerintahkan untuk shalat, kemudian shalat tersebut dilaksanakan; Dan aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat.

Kemudian aku pergi dengan orang-orang yang membawa seikat kayu bakar menuju satu kaum yang tidak ikut melakukan shalat (berjamaah), maka akan aku bakar rumah mereka dengan api'." Shahih: Ar-Raudh (1124), Shahih Abu Daud (486). Muttafaq alaih.

عَنْ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ قَالَ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي كَبِيرٌ ضَرِيرٌ شَاسِعُ الدَّارِ وَلَيْسَ لِي قَائِدٌ يُلَاوِمُنِي فَهَلْ تَجِدُ لِي مِنْ رُخْصَةٍ قَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ مَا أَجِدُ لَكَ رُخْصَةً

651-799. Dari Ummu Maktum, ia berkata, "Aku berkata kepada Rasulullah SAW, 'Sesungguhnya aku ini adalah lelaki tua, buta; rumahku jauh dari masjid, dan tidak ada orang yang menuntun dan menemaniku;

apakah mungkin engkau memberiku rukhshah (keringanan)?' Rasulullah SAW bertanya, 'Apakah kamu mendengar panggilan adzan?' Aku menjawab, 'Ya'. Beliau bersabda, 'Aku tidak mendapatkan keringanan untukmu'. " Shahih: Shahih Abu Daud (561, 562), Al Irwa" (2/247), Ar-Raudh (755).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ

652-800. Dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa mendengar panggilan adzan, lalu ia tidak mendatanginya (menyegerakan shalatnya),

maka tidak berartilah shalatnya, (ia dapat menangguhkan shalatnya) hanya ketika ia berhalangan." Shahih: Al Irwa" (2/337), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/196), Shahih Abu Daud (560), Tamam Al Minnah, Ar-Raddu 'ala Baliq.

أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَابْنُ عُمَرَ أَنَّهُمَا سَمِعَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَى أَعْوَادِهِ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجَمَاعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ

653-801. Dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar, bahwa mereka mendengar Nabi SAW bersabda di atas mimbarnya, "Hendaknya sekelompok orang dapat menghentikan kebiasaannya meniggalkan shalat berjamaah,

(bila tidak) sungguh Allah akan menutup mata hati mereka, kemudian mereka akan menjadi orang-orang yang lalai. " Shahih: Ash-Shahihah (2967). Muslim tertulis dengan lafazh "Al Jumu'ati", dan Abu Hurairah disebutkan menggantikan posisi Ibnu Abbas.

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَنْتَهِيَنَّ رِجَالٌ عَنْ تَرْكِ الْجَمَاعَةِ أَوْ لَأُحَرِّقَنَّ بُيُوتَهُمْ

654-802. Dari Usamah bin Zaid, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Hendaknya sekelompok orang dapat menghentikan kebiasaannya untuk meninggalkan shalat berjamaah, atau akan aku bakar rumah-rumah mereka'. " Shahih: Sebagaimana hadits di awal bab ini.