Mencari Tempat Buang Hajat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ

274-341. Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa mempergunakan batu (untuk istinja), maka hendaklah ganjil...." Shahih: Dha'if Abu Daud (8), Adh-Dha'ifah (1028).

وَزَادَ فِيهِ وَمَنْ اكْتَحَلَ فَلْيُوتِرْ

275-342. Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, "(dengan penambahan redaksi) ...Barangsiapa bercelak, maka hendaklah ganjil.... " Lihat hadits sebelumnya.

عَنْ يَعْلَى بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ أَنْ يَقْضِيَ حَاجَتَهُ فَقَالَ لِي ائْتِ تِلْكَ الْأَشَاءَتَيْنِ قَالَ وَكِيعٌ يَعْنِي النَّخْلَ الصِّغَارَ فَقُلْ لَهُمَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُكُمَا أَنْ تَجْتَمِعَا فَاجْتَمَعَتَا فَاسْتَتَرَ بِهِمَا فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ قَالَ لِي ائْتِهِمَا فَقُلْ لَهُمَا لِتَرْجِعْ كُلُّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا إِلَى مَكَانِهَا فَقُلْتُ لَهُمَا فَرَجَعَتَا

276-343. Dari Murrah, dia berkata, "Aku ada bersama Nabi SAW dalam sebuah perjalanan, kemudian beliau bermaksud membuang hajatnya, maka beliau bersabda kepadaku,

'Ambilkanlah dua pohon kurma yang kecil (Waqi' berkata, "Yakni pohon kurma kecil." [Abu Bakar berkata, "Pembatas yang menghalangi."]) Katakanlah kepada keduanya bahwa Rasulullah SAW memerintahkan keduanya untuk menjadi satu.

Maka kedua pohon tersebut pun menyatu, lalu beliau berlindung dengan (menggunakan) keduanya dan kemudian beliau membuang hajat."

Beliau seraya berkata kepadaku, "Pergilah kepada keduanya, kemudian katakanlah, 'Kembalilah kamu berdua ke tempat masing-masing'. " Kemudian aku mengatakan kepada keduanya, maka keduanya pun kembali seperti semula. Shahih.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ كَانَ أَحَبَّ مَا اسْتَتَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ هَدَفٌ أَوْ حَائِشُ نَخْلٍ

277-344. Dari Abdullah bin Ja'far, dia berkata, "Yang paling disenangi Nabi SAW untuk menutupi dirinya di saat buang hajat yaitu sesuatu yang tinggi atau sekumpulan pohon kurma." Shahih: Muslim.