Larangan Buang Air Kecil di Air Yang Tergenang

عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ أَنْ يُبَالَ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ

278-349. Dari Jabir, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau melarang membuang air kecil di dalam air yang tenang (tidak mengalir). Shahih: Adh-Dha 'ifah (5227). Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ

279-350. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah salah seorang di antara kalian kencing di dalam air yang tenang'." Hasan-Shahih: Shahih Abu Daud (62-63). Muttafaq alaih.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْمَاءِ النَّاقِعِ

280-351. Dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah salah seorang di antara kalian kencing di dalam air yang dipergunakan'.' Shahih: Dengan menggunakan kalimat ad-daa'im. Shahih Abu Daud (62), Adh-Dha 'ifah (4814). Muttafaq alaih.