Sanksi Perihal Buang Air Kecil
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ابْنِ حَسَنَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي يَدِهِ الدَّرَقَةُ فَوَضَعَهَا ثُمَّ جَلَسَ فَبَالَ إِلَيْهَا فَقَالَ بَعْضُهُمْ انْظُرُوا إِلَيْهِ يَبُولُ كَمَا تَبُولُ الْمَرْأَةُ فَسَمِعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَيْحَكَ أَمَا عَلِمْتَ مَا أَصَابَ صَاحِبَ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانُوا إِذَا أَصَابَهُمْ الْبَوْلُ قَرَضُوهُ بِالْمَقَارِيضِ فَنَهَاهُمْ عَنْ ذَلِكَ فَعُذِّبَ فِي قَبْرِهِ
281-352. Dari Abdurrahman bin Hasanah, dia berkata, "Rasulullah SAW ada bersama kami, sedangkan beliau membawa perisai kulit di tangannya.
Lalu beliau meletakkannya, kemudian duduk dan terus kencing ke arahnya." Beberapa sahabat berkata, "Lihatlah, beliau kencing seperti perempuan yang sedang kencing!" Rasulullah SAW mendengar ucapan tersebut, seraya bersabda,
"Celaka kamu! Apakah kamu tidak mengerti apa yang membinasakan pengikut Bani Israil? Yaitu, apabila air kencing mengenai mereka, maka mereka mengeriknya dengan alat pengerik, kemudian mereka mencegah dari perbuatan demikian.
Oleh karena itulah, mereka disiksa di dalam kuburnya." Shahih: Al Misykah (371), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/87).
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ جَدِيدَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
282-353. Dari Ibnu Abas, dia berkata, "Rasulullah SAW melewati dua buah kuburan yang baru, maka beliau bersabda, 'Sesungguhnya keduanya (penghuninya) tengah disiksa dan siksanya tersebut bukan karena suatu hal yang besar.
Adapun salah satunya (penghuni), (adalah disiksa) karena dia tidak bersuci (membersihkan) dari air kencingnya, sedangkan yang lainnya (disiksa) karena selalu mengadu domba'." Shahih: Al Irwa (178, 283), Shahih Abu Daud (15). Muttafaq alaih.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرُ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنْ الْبَوْلِ
283-354. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Kebanyakan siksa kubur itu disebabkan karena kencing'. "Shahih: Al Irwa (280), At-Ta'liq (1/86).
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَيُعَذَّبُ فِي الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُعَذَّبُ فِي الْغَيْبَةِ
284-355. Dari Abu Bakrah, dia berkata, "Nabi SAW melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda, 'Sesungguhnya keduanya tengah disiksa. Dan bukanlah keduanya (penghuninya) disiksa dalam masalah besar.
Adapun salah satu (penghuninya), disiksa karena (masalah) kencing. Sedangkan yang lainnya, ia disiksa karena mengumpat'." Hasan-Shahih: At-Ta'liq (1/86), Shahih At-Targhib (154).