Apabila Imam Sedang Membaca Surah, maka Diam dan Dengarkanlah Dengan Seksama
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَرَأَ فَأَنْصِتُوا وَإِذَا قَالَ { غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } فَقُولُوا آمِينَ وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعِينَ
695-853. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sebenarnya dijadikan imam untuk diikuti. Apabila imam takbir, maka ikutilah bertakbir. Apabila ia sedang membaca surah, maka dengarkanlah.
Apabila imam telah membaca ayat 'Ghairil maghdhubi 'alaihim wa laadh-dhaliin' ('... bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pulan jalan) mereka yang sesat.' (Qs. Al Faatihah (1): 7)) maka ucapkanlah 'amin'.
Apabila imam ruku', maka rukulah. Apabila imam mengucapkan 'Sami'allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)',
maka ucapkanlah 'Allahumma rabbanaa walakal hamd (Ya Allah, ya Tuhan kami, segala puji untuk-Mu)'. Apabila imam sujud, maka ikutilah sujud. Apabila imam shalat dengan duduk, maka ikuti shalatnya dengan duduk."
Hasan-Shahih: Al Irwa' (344, 2/38 dan 120-121), Al Misykah (857).
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَرَأَ الْإِمَامُ فَأَنْصِتُوا فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الْقَعْدَةِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ ذِكْرِ أَحَدِكُمْ التَّشَهُّدُ
696-854. Dari Abu Musa Al Asy'ari, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila imam sedang membaca ayat, maka diam dan dengarkan.
Apabila berada pada posisi duduk, hendaklah imam menjadi orang pertama di antara kamu yang membaca tasyahud'. " Shahih: Al Misykah (1/263), At-Ta'liq ala Ibnu Khuzaimah (3/135).
أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَصْحَابِهِ صَلَاةً نَظُنُّ أَنَّهَا الصُّبْحُ فَقَالَ هَلْ قَرَأَ مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ قَالَ رَجُلٌ أَنَا قَالَ إِنِّي أَقُولُ مَا لِي أُنَازَعُ الْقُرْآنَ
697-855. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW shalat menjadi imam dengan para sahabatnya, kami mengira shalat tersebut adalah shalat Subuh. Lalu Rasulullah bersabda, 'Apakah di antara kalian ada yang membaca surah?'
Salah seorang berkata, 'Saya'. Rasulullah SAW berkata, 'Aku tidak ingin terganggu oleh bacaan Al Qur'an'." Shahih: Al Misykah (855), Shahih Abu Daud (781), Shifat Ash-Shalat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَزَادَ فِيهِ قَالَ فَسَكَتُوا بَعْدُ فِيمَا جَهَرَ فِيهِ الْإِمَامُ
698-856. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW shalat mengimami kami." Abu Hurairah menyebutkan hadits yang sama dan menambahkan,
dia berkata, "Lalu mereka terdiam pada rakaat setelah imam mengeraskan bacaannya." Shahih: Al Misykah, dan dari dua sumber yang lain.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ لَهُ إِمَامٌ فَقِرَاءَةُ الْإِمَامِ لَهُ قِرَاءَةٌ
699-857. Dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa —yang shalat— dengan imam, maka bacaan imam adalah bacaanya'." Hasan: Al Irwa' (850), Shifat Ash-Shalat.